Uncategorized

3 Dampak Buruk Minuman Beralkohol terhadap Fertilitas, Batasi Konsumsi

3 Dampak Buruk Minuman Beralkohol terhadap Fertilitas, Batasi Konsumsi

Cerita PianoQQ – 3 Dampak Buruk Minuman Beralkohol terhadap Fertilitas, Batasi Konsumsi Kamu pasti pernah mendengar peringatan yang berbunyi, “Penyesalan selalu datang terlambat”. Lanjutan dari kalimat tersebut biasanya mengajak kita untuk lebih bijaksana dalam melakukan aktivitas atau membuat keputusan. Contohnya, dengan mengubah gaya hidup yang tidak sehat agar kita tidak menyesal di usia tua nanti.

Menyepelekan kebiasaan sehari-hari yang kurang sehat karena menganggap usia masih muda dan masih punya banyak waktu nantinya akan mengakibatkan penyesalan. Salah satu gaya hidup yang sebaiknya mulai diubah dari sekarang adalah konsumsi minuman beralkohol yang terlalu sering atau berlebihan. 

Seperti yang sudah pernah kita dengar, terlalu banyak minum minuman beralkohol tidak bagus untuk kesehatan tubuh. Bukan hanya secara fisik, tapi juga berimbas pada kesehatan reproduksi dan fertilitas. Bagaimana penjelasannya? Simak ulasannya di bawah ini.

1. Minuman beralkohol berpotensi memperkecil peluang perempuan dewasa untuk hamil

3 Dampak Buruk Minuman Beralkohol terhadap Fertilitas, Batasi Konsumsi

2. Menurunkan kualitas sperma hingga memicu kemandulan pada laki-laki

3 Dampak Buruk Minuman Beralkohol terhadap Fertilitas, Batasi Konsumsi

Efek negatif dari konsumsi minuman beralkohol di organ reproduksi tidak hanya di rasakan oleh perempuan, tapi juga orang laki-laki. Dalam hal ini adalah kesehatan sperma. Di lansir Healthline, efek dari konsumsi minuman alkohol yang berat, yaitu 15 minuman atau lebih dalam 1 minggu dapat mengakibatkan beberapa dampak sebagai berikut:

  • produksi sperma yang berkurang karena tingkat hormon testosteron, hormon perangsang folikel dan hormon luteinizing menurun, sedangkan hormon estrogen meningkat. 
  • testis mengecil sehingga dapat memicu impotensi atau infertilitas.
  • perubahan pada fungsi hormon gonadotropin yang kemudian berpengaruh terhadap produksi sperma.
  • menyebabkan ejakulasi dini atau mengurangi ejakulasi.
  • perubahan pada bentuk, ukuran, dan pergerakan sperma yang sehat.

Lebih lanjut, sebuah analisis meta di lakukan oleh tim peneliti dan hasilnya di laporkan di jurnal Reproductive Biomedicine tahun 2017. Studi tersebut melaporkan bahwa konsumsi minuman beralkohol setiap hari dapat menyebabkan masalah pada volume, bentuk, dan ukuran sperma.

Studi dalam International Journal of Environmental Research and Public Health yang di lakukan di China pada tahun 2020 mendapati bahwa konsentrasi sperma pada 55 orang peminum berat berkurang sehingga mereka mengalami infertilitas sekunder. Infertilitas sekunder adalah kondisi di mana pasangan suami istri yang sebelumnya sudah mempunyai anak, belum mendapatkan keturunan lagi setelah 1 tahun melakukan hubungan tanpa alat kontrasepsi.

Masih merujuk kepada jurnal Environmental Research and Public Health, 45 peminum berat di Italia dengan kondisi infertilitas primer mengalami motilitas dan konsentrasi sperma yang berkurang di bandingkan dengan peminum sedang atau tidak minum alkohol sama sekali. Infertilitas primer adalah kondisi di mana pasangan suami istri belum mempunyai anak padahal melakukan hubungan seksual rutin dan tanpa alat kontrasepsi.

3. Berpotensi mengganggu siklus menstruasi

3 Dampak Buruk Minuman Beralkohol terhadap Fertilitas, Batasi Konsumsi

Konsumsi alkohol meningkatkan hormon prolaktin yang mana dapat mengganggu fungsi sistem reproduksi dan menurunkan hormon luteinizing. Akibatnya, minum minuman beralkohol yang terlalu sering atau terus menerus dapat mempengaruhi siklus menstruasi perempuan. Tidak hanya ini saja, perempuan yang mengonsumsi minuman beralkohol berlebihan juga berpotensi mengalami menopause dini.

Sebuah artikel di HA Recovery Coach menambahkan bahwa peluang untuk pembuahan baik di kalangan peminum sedang maupun berat menurun selama masa fase luteal. Peminum sedang dan berat adalah mereka yang minum minuman beralkohol antara 3 hingga 6 gelas per minggu.

Fase luteal adalah masa yang di mulai sekitar hari ke 15 dari siklus 28 hari dan berakhir pada hari pertama menstruasi terjadi. Merangkum dari Cleveland Clinic, sel telur bergerak dari ovarium menuju ke tuba falopi lalu ke uterus dan bila sperma membuahi sel telur maka kehamilan dapat terjadi. 

Kita dapat mempelajari bahwa minuman beralkohol dapat mempengaruhi sistem kerja hormon seperti prolaktin dan luteinizing. Keduanya memiliki andil di dalam sistem reproduksi manusia, baik pada laki-laki maupun perempuan.

Kebiasaan minum minuman beralkohol secara berlebihan tak hanya merusak organ tubuh seperti ginjal, tapi juga membawa efek yang signifikan kepada kesehatan reproduksi. Dengan demikian, sebaiknya kamu mulai membatasi porsinya agar hidup lebih sehat, terutama jika kamu berencana untuk mempunyai anak di masa depan.

Dan itulah 3 Dampak Buruk Minuman Beralkohol terhadap Fertilitas, Batasi Konsumsi

Sumber : PianoQQ

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *