Uncategorized

Kerja Buruk Wasit yang Rugikan Timnas di Final AFF U-23

Pelatih Timnas Indonesia U-23, Shin Tae Yong, begitu kesal. Kerja Buruk Wasit Usai Timnas U-23 kalah di final Piala AFF U-23 2023, dia langsung mengarahkan komentarnya ke wasit yang memimpin jalannya laga. Dia menganggap, wasit tidak becus bekerja.

Dalam sesi jumpa pers selepas laga, Shin dengan lantang menyuarakan bahwa wasit acap melakukan kesalahan di laga final ini. Bahkan, dia berani mengatakan, wasit menghambat kinerja para pemain.

“Beberapa situasi tak membantu pemain. Wasit sering melakukan keputusan salah, ini dapat menghambat perkembangan pemain, padahal pemain sudah menunjukkan usaha yang besar,” ujar Shin.

1. Shin menyebut ada dua kesalahan wasit

Shin mengatakan, Kerja Buruk Wasit setidaknya ada dua kesalahan fatal yang wasit lakukan di laga ini. Hal itu mengubah jalannya laga bagi Timnas U-23. Dia pun meminta wasit merenungkan keputusan yang dilakukan selepas laga.

“Jika Anda membuat kesalahan sekali, wajar, tapi jika kesalahan terjadi sampai dua kali, itu tidak adil. Anda harus memikirkan pertandingan ini berdasarkan review pertandingan, coba lihat keputusan Anda benar atau salah,” ujar Shin. PIANOQQ

2. Menilik dua keputusan salah yang disebutkan Shin

Keputusan salah pertama wasit di laga ini terjadi saat Haykal Alhafiz dan Nguyen Hong Phuc berebut bola di sisi kiri lapangan. Hong Phuc memang berhasil menyapu bola, tetapi setelah itu, ada gerakan tangan yang dia lakukan pada Haykal.

Tampak Hong Phuc berusaha menyikut bagian belakang kepala Haykal dan wasit tidak memberikan peringatan untuk pemain Vietnam itu. Kemudian, keputusan salah kedua wasit terjadi pada menit 108.

Ketika itu, Jeam Kelly Sroyer menerima umpan sundulan dari Ramadhan Sananta, Sroyer berada dalam posisi menguntungkan, tetapi asisten wasit menganggap Sroyer berada dalam posisi offside.

Padahal, dalam tayangan ulang tampak Sroyer berada jauh di belakang pemain terakhir Vietnam. Dari posisi berdiri saya, asisten wasit sudah tidak tepat dan tidak sejajar dengan pemain terakhir Vietnam. PIANOQQ

3. Tetap salut perjuangan anak asuhnya

Terlepas dari apa yang terjadi di final, Shin tetap mengapresiasi perjuangan anak-anak asuhnya. Sebab, di tengah segala keterbatasan dan masalah yang ada, Timnas U-23 mampu menggapai partai final dan menyulitkan Vietnam.

“Sedikit pemain kami (Timnas U-23) tersedia di final ini, mungkin hanya 14 sampai 15 pemain. Tapi, kami meningkat pertandingan demi pertandingan, meski kami kalah, kami mengambil pelajaran di AFF U-23 ini jelang Kualifikasi Piala Asia U-23 nanti,” ujar Shin. PIANOQQ

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *