BANDARQ BERITA KESEHATAN BERITA UNIK

Obesitas-Gejala,Penyebab, dan Pengobatan

Obesitas-Gejala,Penyebab, dan Pengobatan

CERITAPIANOQQ – Obesitas-Gejala,Penyebab, dan Pengobatan. Obesitas adalah kondisi yang menggambarkan seseorang memiliki badan berlebih, kegemukan dan mengandung banyak lemak pada tubuhnya. Terdapat bermacam cara untuk melakukan klasifikasi terhadap kegemukan, tetapi metode yang paling banyak di gunakan adalah menggunakan indeks massa tubuh (IMT). Metode ini di lakukan dengan mengukur perbandingan antara berat badan (kilogram) dan tinggi badan (meter) kuadrat.

Bukan sekadar masalah citra tubuh, obesitas adalah masalah medis yang meningkatkan risiko berbagai penyakit seperti jantung, diabetes, tekanan darah tinggi, dan kanker. Ada banyak alasan mengapa banyak orang yang kesulitan menurunkan berat badan. Sebab, obesitas umumnya hasil dari faktor keturunan, fisiologis dan lingkungan.

Obesitas-Gejala,Penyebab, dan Pengobatan. Kabar baiknya, penurunan berat badan sekecil apapun mampu memperbaiki atau mencegah masalah kesehatan yang berhubungan dengan obesitas. Diet sehat, peningkatan aktivitas fisik, dan perubahan perilaku dapat membantu seseorang menurunkan berat badan.

Penyebab Obesitas

Obesitas terjadi ketika kadar kalori masuk lebih banyak dari yang di butuhkan oleh tubuh. Hal tersebut menyebabkan energi menjadi berlebihan, sehingga di ubah menjadi cadangan dalam bentuk lemak. Selain itu, pengaruh genetik, perilaku dan hormonal pada berat badan juga menjadi salah satu penyebab obesitas.

Kondisi ini juga dapat berhubungan penyebab medis, seperti sindrom Prader-Willi, sindrom Cushing, penyakit dan kondisi lainnya. Meski begitu, gangguan ini amat jarang terjadi. Secara umum, penyebab utama obesitas adalah jarang beraktivitas serta pola makan dan kebiasaan makan yang tidak sehat.

Faktor Risiko Obesitas

Sejumlah faktor risiko yang menyebabkan seseorang terkena obesitas adalah genetik, gaya hidup, tidak aktif, diet tidak sehat, masalah medis tertentu. Berikut sejumlah faktor risiko lainnya:

  • Tinggal di lingkungan dengan keterbatasan makanan sehat.
  • Depresi terkadang dapat menyebabkan kenaikan berat badan karena beberapa orang mungkin beralih ke makanan untuk melampiaskan emosional. 
  • Berhenti merokok ternyata juga dapat menyebabkan penambahan berat badan. 
  • Obat-obatan, seperti steroid atau pil KB, juga dapat meningkatkan risiko kenaikan berat badan.

Gejala Obesitas

Umumnya obesitas tahap awal tidak memiliki gejala yang berdampak pada tubuh. Pengidap tidak menyadari bahwa berat badannya terus meningkat serta pakaian lama menjadi kekecilan. Pengidap umumnya baru akan menyadari gejala tersebut setelah kerabat atau lingkungan sekitarnya mengingatkan dan memberi tahu. Diagnosis obesitas terjadi ketika indeks massa tubuh (BMI) adalah 30 atau lebih tinggi.

Indeks massa tubuh di hitung dengan membagi berat badan dalam kilogram dengan tinggi badan dalam meter kuadrat. Bagi kebanyakan orang, BMI memberikan perkiraan lemak tubuh yang masuk akal. Sayangnya, BMI tidak secara langsung mengukur kadar lemak dalam tubuh, sehingga beberapa orang, seperti atlet, memiliki BMI dalam kategori obesitas meskipun mereka tidak memiliki kelebihan lemak tubuh.

Sumber Terpercaya Agen Poker Online

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *