PianoQQLounge TikTok Bakalan Menghadirkan Fitur Keren Yang Tidak Terduga Laporan mengungkapkan bahwa perusahaan raksasa asal negara Tiongkok ByteDance
Yang memiliki aplikasi berbagi video yaitu “TikTok,” akan segera meluncurkan fitur obrolan grup tahun ini loh Gan Sist.
TikTok Bakalan Jadi the next sosial media besar yang akan bersaing langsung dengan pesaingnya di bidang media sosial, seperti Facebook, Instagram dan Twitter.
ByteDance saat ini sedang merancang dan mempelajari kapan dan di mana pengguna dapat memulai obrolan grup melalui aplikasi TikTok, karena fungsi obrolan pada grup TikTok
TikTok Bakalan akan sangat membantu para pengguna berkomunikasi satu dengan lainnya jadi para pengguna bisa tetap berada di aplikasi
untuk jangka waktu yang lebih lama tanpa harus gonta-ganti aplikasi untuk melakukan obrolan (chatting).
TikTok Obrolan grup adalah bagian dari rencana perusahaan raksasa ByteDance untuk tetap terus mengembangkan aplikasi TikTok menjadi lebih dari sekadar aplikasi
untuk interaksi sosial melalui video pendek. Sebenarnya fitur tersebut sudah menjadi bagian dari TikTok versi Cina bukan global sejak 2019 namun kini akan di rilis oleh ByteDance secara global.
Platform ini memang sangat populer di kalangan remaja dan dewasa bahkan orang tua juga, Jadi dengan aplikasi TikTok pengguna dapat memperluas siaran langsung mereka dan melakukan penawaran e-commerce, dan dengan adanya obrolan grup akan memungkinkan para influencer untuk berkomunikasi lebih mudah dengan para penggemar bahkan para pengusaha yang mau mengendorse pruduk mereka.
Jadi TikTok tidak akan meraup keuntungan secara pribadi saja,
melainkan memberikan peluang bagi para kreator video TikTok untuk mencari keuntungan secara materi dan popularitas. Apakah Facebook akan ditinggalkan para Tiktokers setelah adanya fitur obrolan grup ini? Sulit untuk dijawab sebenarnya karena tergantung selera masing-masing.
ByteDance telah mengadakan diskusi secara internal tahun lalu untuk memperkenalkan fitur obrolan grup ini. Tetapi perusahaan menghentikan beberapa pembaruan sementara karena aplikasi ini sudah terekspos
Terlebih dahulu kepublik, dan ada beberapa negara yang berupaya untuk memblokirnya termasuk pemerintahan Trump, Amerika Serikat dan India.