Uncategorized

4 Alasan Kenapa Kamu jadi Perfeksionis

4 Alasan Kenapa Kamu jadi Perfeksionis, Kegagalan dan Obsesi
4 Alasan Kenapa Kamu jadi Perfeksionis

PianoQQ Lounge 4 Alasan Kenapa Kamu jadi Perfeksionis Kalian tau gak sih, orang dengan kepribadian perfeksionis selalu ingin segala sesuatu berjalan dengan sempurna? Perfeksionis adalah orang yang selalu berusaha tampil sempurna dengan menetapkan standar yang terlalu tinggi untuk diri sendiri atau orang lain. Biasanya orang dengan kepribadian perfeksionis ini sering kali mengkritik dirinya atau orang lain dengan berlebihan. 

Terus kenapa sih orang lain bisa punya kepribadian perfeksionis ? Berikut 4 alasan kenapa kamu jadi perfeksionis.

1. Orang-orang di sekitar punya ekspektasi yang tinggi ke kamu

Pada umumnya orang yang perfeksionis biasanya sering di bebani ekspektasi yang tinggi dari orang lain. Entah itu di tuntut untuk selalu sempurna dalam berbagai aspek baik itu di bidang akademik atau bidang yang lain. Ekspektasi orang lain inilah yang akhirnya membuat seseorang harus perfect dan tampil sempurna.

Banyak orang menaruh ekspektasi yang terlalu tinggi untuk orang perfeksionis, mereka di tuntut untuk menampilkan semua hal dengan sempurna, sehingga hal ini akan membuat orang perfeksionis merasa harus selalu tampil sempurna agar tidak mengecewakan orang lain.

2. Kegagalan dan kesalahan terasa mengerikan

Hal  yang paling menakutkan bagi seorang perfeksionis adalah kesalahan dan kegagalan. Bagi orang dengan kepribadian perfeksionis yang selalu ingin segala sesuatunya sempurna, melakukan kesalahan saja sudah mengerikan apalagi kegagalan.

Saat ketakutan itu sudah menjadi kenyataan, kamu akan dengan mudah jatuh ke dalam lubang keputusasaan, yang akhirnya kamu akan terus menyalahkan diri kamu sendiri atas kesalahan dan kegagalan yang sudah kamu buat. It’s okay kalau kamu melakukan kesalahan dan kegagalan, kamu bisa terus kembangkan kemampuan kamu untuk jadi versi diri kamu yang terbaik.

3. Menganggap keberhasilan diukur dari prestasi

Pernah gak sih kamu mikir kalau kita sering kali mengukur nilai diri dari prestasi yang kita miliki saja? Kamu terus beranggapan kalau nilai diri seseorang cuma bisa diukur dari prestasi mereka. Keberhasilan diri gak cuma diukur dari prestasi yang kita miliki, tapi usaha dan kerja keras apa yang sudah kamu lakukan. Prestasi memang penting tapi prestasi bukan segalanya juga, banyak hal yang bisa membuktikan kalau seseorang itu berhasil.

Selain itu arti keberhasilan bagi setiap orang bisa berbeda-beda, ada yang menganggap penghasilan Rp5 juta per bulan artinya sudah berhasil, ada yang mendapatkan juara 2 tapi dia sudah puas dan menganggap itu keberhasilannya. Kamu tidak bisa menyamakan keberhasilan versi dirimu dengan orang lain.

4. Terlalu obsesi dengan kesempurnaan

Gak ada di dunia yang namanya kesempurnaan, kamu bisa aja mikir semuanya  harus berjalan dengan sempurna, tapi dunia punya caranya sendiri. Misalnya ketika dalam perjalanan menuju kafe untuk ketemu klien, kamu udah prepare semuanya dengan sempurna. Tapi waktu di jalan tiba-tiba macet di tambah lagi ban mobil kamu kempes, kamu udah susah payah datang tapi klien kamu malah nge-cancel pertemuannya dengan kamu. Rasanya semua yang udah kamu siapkan hancur lebur. 

Kamu boleh aja prepare kegiatan yang mau kamu lakukan tapi harus realistis sama kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi, gak semuanya harus sempurna yang penting kamu udah berusaha melakukan yang terbaik, itu udah cukup.

Melakukan kesalahan dan kegagalan itu normal kok, kita sebagai manusia pasti pernah melakukan kesalahan atau kegagalan. Tapi jangan jadikann hal tersebut sebuah alasan untuk merendahkan diri kamu sendiri. Coba terima dan cintai diri kamu apa adanya, tetapkan tujuan yang lebih realistis, jangan berharap terlalu tinggi dan coba untuk menerima orang lain apa adanya. Gak harus sempurna buat diri kita sendiri bahagia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *