Uncategorized

5 Alasan Sebaiknya Berhenti Berharap Semua

5 Alasan Sebaiknya Berhenti Berharap Semua Orang akan Memahamimu
5 Alasan Sebaiknya Berhenti Berharap Semua

PianoQQ Lounge 5 Alasan Sebaiknya Berhenti Berharap Semua Seberapa besar keinginanmu untuk dipahami oleh orang lain? Apakah kamu sering berpikir bahwa orang-orang di sekitarmu seharusnya menyediakan lebih banyak waktu untuk mendengarkanmu? 

Keinginan untuk dipahami oleh orang lain wajar hingga batas tertentu. Yaitu, dirimu gak boleh menuntut semua orang agar sepenuhnya mengerti kamu seakan-akan kalian adalah satu orang. Sadari bahwa dari sekian banyak orang di sekitarmu, paling cuma 1 atau 2 yang mampu memahamimu dengan baik. Tak usah lagi menaruh harapan terlalu banyak dari mereka karena lima alasan berikut.

1. Agar kamu tahu kapan perlu bercerita atau menyimpannya sendiri

Keinginan yang terlalu besar untuk dipahami oleh semua orang dapat membawamu pada dua tindakan yang bertolak belakang. Pertama, kamu ingin di mengerti oleh orang lain tanpa perlu dengan jelas menceritakan apa yang dialami, di pikirkan, dan di rasakan. Tentu saja ini sangat sulit bagi siapa pun.

Tindakan kedua adalah dirimu justru sangat ceriwis dengan membeberkan setiap hal yang di alami, di rasakan, dan di pikirkan pada semua orang. Ini sama buruknya sebab orang lain dapat merasa terganggu dan kamu sendiri kehilangan banyak waktu serta energi cuma buat membicarakan segala hal dengan mereka. Padahal akhirnya sama, mereka tetap tidak akan mengerti dirimu sepenuhnya.

2. Pengalaman orang berbeda-beda

Keterbatasan kemampuan orang lain dalam memahamimu juga erat kaitannya dengan perbedaan pengalaman kalian. Sebaik apa pun mereka berusaha memahamimu, hasilnya tetap kurang sesuai dengan kemauanmu bila dia gak pernah secara langsung merasakan situasimu. Kamu tak boleh mendesak orang lain buat mengerti karena bisa bikin mereka stres.

Kalau dirimu tetap ingin menceritakan sesuatu pada seseorang, cukup buat melegakan hati sebab punya teman bicara. Jangan berekspektasi ia pasti memahamimu setelah ini. Apa yang kamu ceritakan akan menambah wawasannya sehingga ini lebih seperti bertukar pengalaman saja.

3. Hindari rasa kecewa

Kalau kamu sering merasa tidak di pahami oleh orang-orang di sekitarmu, jangan terus menyalahkan mereka. Dirimu juga perlu berintrospeksi. Jangan-jangan mereka sudah berusaha mengerti kamu, tetapi terus saja terasa kurang bagimu.

Pun setiap orang punya masalah, kesibukan, dan keterbatasan pengalaman seperti dalam poin sebelumnya. Pertimbangkan seluruh hal tersebut agar tuntutanmu pada mereka juga menurun. Ini membantumu untuk tak lagi terlalu kecewa bila merasa gak di mengerti oleh orang lain.

Pasalnya kalau dirimu sudah kerap merasa kecewa, lama-lama dapat jatuh dalam kesepian atau membenci semua orang. Akhirnya, kamu mengarah pada depresi. Padahal, dirimu yang secara tidak sadar menciptakan kekecewaan itu. Jika kamu gak berharap semua orang mampu memahamimu, dirimu bakal lebih santai menghadapi sikap cuek mereka atas persoalanmu atau komentar yang kurang nyambung.

4. Tidak memahami bukan berarti gak mendukung

Terkadang yang bikin kamu kehilangan semangat adalah menyamakan kegagalan orang lain dalam memahami sebagai sikap tidak suportifnya terhadapmu. Ini perlu di koreksi karena kedua hal tersebut bisa berhubungan, tetapi dapat pula tidak. Dalam kehidupan ini, kamu akan bertemu dengan tiga tipe orang berikut ini.

Ada orang yang memahami sekaligus mendukungmu dalam suatu hal. Ada juga orang yang mengerti semua keinginanmu, tetapi tidak mendukungmu lantaran sejumlah alasan tertentu. Namun, ada pula orang yang meski tak terlalu memahamimu tetap memberikan dukungannya.

Ketiganya harus di hargai sekaligus diw aspadai. Sepaket pemahaman serta dukungan orang lain padamu juga bisa menjerumuskanmu dalam kekeliruan. Sedang pemahaman yang tak di ikuti dengan dukungan dapat menjadi bahan pertimbangan ulang sebelum kamu mengambil keputusan. Sementara itu, dukungan tanpa sepenuhnya mengerti situasimu berarti rasa percaya seseorang padamu.

5. Terpenting kamu memahami diri dengan baik

Dalam kehidupanmu, kamulah yang menjadi tokoh sentralnya. Meski pemahaman dari orang lain terasa penting sekali, sebenarnya yang paling di perlukan adalah kamu memahami di rimu dengan baik. Hanya dengan pemahaman diri, kamu dapat menetapkan tujuan hidupmu.

Bahkan di setiap saat, pemahaman diri yang baik menjauhkanmu dari berbagai kebimbangan. Kamu selalu tahu apa yang di inginkan, bisa mengukur kemampuan diri, serta memetakan langkah untuk mencapainya. Bagi sebagian orang, memahami diri bahkan lebih sulit daripada memahami orang lain.

Semoga kamu tidak termasuk yang seperti itu sebab orang lain bisa menyetirmu sesuka hati mereka. Untukmu yang masih terlalu berharap orang-orang memahamimu, geser fokusmu ke belajar mengerti diri sendiri. Berhasil memahami diri akan lebih membahagiakanmu ketimbang sekadar kamu di mengerti oleh orang lain.

Orang yang paling menyayangimu pun dapat merasa capek bila terus di minta buat memahami kamu. Hidup, perasaan, serta pikiran manusia amat kompleks sehingga menyulitkan siapa pun untuk dapat memahami sesamanya secara sempurna. Jangan terlalu banyak menuntut dan berpuaslah dengan sebatas orang lain tidak menghakimi kamu walau mereka tak paham akan kondisimu.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *