Uncategorized

5 Dampak Buruk Doomscrolling Kecanduan Internet Berlebihan

5 Dampak Buruk Doomscrolling Kecanduan Internet Berlebihan

CERITAPIANOQQ – Saat melihat berita negatif di media sosial, kamu langsung percaya atau tidak? Jika tidak, apakah kamu akan melacak berita tersebut secara terus-menerus tanpa mengenal waktu dan terus scrolling di media sosial? Jika benar, maka bisa jadi kamu mengalami doomscrolling.

Menurut Doomscrolling Scale: its Association with Personality Traits, Psychological Distress, Social Media Use, and Wellbeing (2023) istilah doomscrolling ini mulai mencuat saat pandemik COVID-19 di mana pengguna media sosial melonjak pesat kala itu. Melejitnya penggunaan media sosial ini membuat masyarakat memiliki kebiasaan terus-menerus scrolling media sosial tanpa henti akibat kasus COVID-19 yang memakan korban.

Bahayanya, penggunaan media sosial secara berlebihan akibat berita negatif ini menyebabkan dampak buruk bagi pengguna media sosial itu sendiri. Terdapat lima dampak buruk doomscrolling yang wajib untuk diketahui, sebagai berikut:

1. Menciptakan internet addiction

Dampak buruk pertama yang di rasakan adalah menciptakan internet addiction atau kecanduan internet. Internet addiction merupakan istilah yang di gunakan ketika seseorang telah kecanduan terhadap penggunaan internet tanpa adanya batasan. Ini juga yang menyebabkan seseorang menjadi doomscrolling.

Menurut Alvara Research Center (2022) menyatakan kalangan gen Z dan milenial masuk dalam kategori addicted user atau pengguna kecanduan terhadap media sosial. Bahkan, dua generasi ini selalu berselancar di media sosial selama lebih dari tujuh jam dalam sehari.

Di mana ini menyebabkan kecanduan untuk scrolling media sosial tidak lagi mengenal waktu, tempat, dan situasi. Menyebabkan seseorang terlalu asyik dengan berita yang ada di media sosial dan menyebabkan pengguna menjadi kecanduan internet adiktif. Belum lagi dengan berbagai fitur baru yang di berikan di media sosial, membuat sulitnya terlepas dari pengguaan media sosial itu sendiri.

2. Rentan mengkonsumsi berita hoaks

Doomscroling dapat menyebabkan seseorang dengan mudah mengkonsumsi berita hoaks atau berita bohong. Jika di lihat berita bohong saat ini sangat merajalela di media sosial. Entah berupa berita tentang politik, sosial, dan kehidupan sehari-hari dapat menyeret pada berita bohong yang tidak di landasi oleh bukti nyatanya.

Masyarakat pun akan sangat mudah mempercayai berita bohong yang bertebaran di media sosial. Menciptakan suatu kepercayaan yang sah oleh seseorang yang mengkonsumsi berita hoaks tersebut. Serta, mencari lebih banyak lagi mengenai topik permasalahan tersebut melalui media sosial meskipun itu berita negatif.

Dampak buruk doomscrolling inilah yang menyebabkan masyarakat terjerat pada berita bohong yang ada di media sosial. Tidak dapat di pungkiri, kejadian seperti ini dapat menyebabkan konflik dan argumen di media sosial juga. Membela yang mereka anggap benar, tetapi nyatanya berita itu adalah berita bohong penuh kepalsuan belaka.

5 Dampak Buruk Doomscrolling Kecanduan Internet Berlebihan

3. Takut tertinggal berita informasi

Jika disuruh untuk memilih, pilih dompet yang tertinggal atau ponsel yang tertinggal? Kebanyakan dari kita akan lebih memilih dompet tertinggal ketimbang ponsel yang tertinggal di rumah. Kita akan takut jika ponsel tidak di bawa saat berpergian keluar. Kenapa ini dapat terjadi?

Menurut Negative consequences from heavy social networking in adolescents: The mediating role of fear of missing out (2017), menyatakan ketakutan akan tertinggalnya informasi di media sosial ini banyak ditemukan pada kalangan anak muda atau gen Z. Sehingga membuat takut untuk tertinggalnya posel di genggaman.

Gen Z memang takut untuk tertinggal dengan berita maupun informasi yang ada media sosial. Bahasa lainnya adalah FOMO atau Fear of Missing Out. Menjadi sebuah ketakutan untuk tidak scrolling berita di media sosial, takut ketinggalan trend, dan takut dipandang kurang update. Oleh karena itu, doomscrolling ini dapat membuat seseorang untuk terus berselancar di media sosial tanpa henti dan menciptkan ketakutan terendiri jika ketinggalan informasi.

4. Merusak kesehatan tubuh

Selain membuat seseorang menjadi kecanduan internet secara adiktif, doomscrolling juga menyerang kesehatan tubuh. Terutama dalam kesehatan mata menjadi permasalahan yang sering dialami. Ini karena, penggunaan media digital seperti ponsel secara berlebihan dapat menurunkan intensitas kesehatan mata.

Menurut Digital Eye Strain-A Comprehensive Review (2022), menyatakan terpaparnya sinar layar ponsel secara berlebihan pada mata dapat menyebabkan indikasi mata menjadi iritasi, mata merah, kelelahan pada mata, ketegangan pada mata, dan mata menjadi kering.

Penggunaan secara berlebih pada ponsel inilah yang menyebabkan kesehatan mata kita menurun. Jika tidak ada batasan, maka rentan untuk terserang indikasi seperti di atas. Untuk itu, penting untuk bijak dalam menggunakan media digital agar kesehatan mata tetap terjaga.

5. Menimbulkan kecemasan

Dampak buruk terakhir dari doomscrolling ini adalah menimbulkan kecemasan. Seseorang yang berlebihan terpapar pada kehidupan di media sosial dan berita negatif dengan mudah mengalami kecemasan. Tidak hanya kecemasan saja, justru jika sudah parah dapat menyebabkan depresi. 

Mulai membandingkan kehidupan, kepercayaan diri menurun, kesepian dan parahnya lagi dapat menyebabkan paranoid. Inilah dampak buruk akibat terlalu berlebihan dalam scrolling berita negatif di media sosial. Tidak hanya itu, seseorang yang telah mengalami doomscrolling akan sulit menjalani kehidupan sehari-hari dan cenderung menurunkan kualitas kehidupannya.

Dampak buruk doomscrolling dapat dicegah dengan membatasi penggunaan media sosial. Tak hanya itu, bijaklah dalam menyerap informasi apapun di media sosial agar tidak menjadi pengguna yang adiktif dan tidak mengalami doomscrolling. 

Rasakan Sensi Kemenangan Bermain di SITUS ! kami..
Ambil Kemenanganmu sekarang juga !
Link : http://sarjanabisnis.com/pianoqq

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *