BERITA KESEHATAN BERITA UNIK TIPS & TRICK

8 Obat Sesak Napas yang Umum Di gunakan

PianoQQ Lounge 8 Obat Sesak Napas yang Umum Di gunakan Ada banyak pilihan obat sesak napas yang umum diresepkan oleh dokter. Jenis obatnya perlu disesuaikan dengan kondisi yang dialami.

8 Obat Sesak Napas yang Umum Digunakan

8 Obat Sesak Napas yang Umum Di gunakan Obat sesak napas merupakan salah satu penanganan untuk kesulitan bernapas, atau bahasa medisnya dyspnea. Ini adalah kondisi ketika tubuh tidak bisa mendapatkan cukup udara, dada sesak, atau bekerja lebih keras untuk bernapas.

Sesak napas seringkali merupakan gejala masalah jantung dan paru-paru. Namun, ini juga bisa menjadi tanda kondisi lain, seperti asma, alergi, atau kecemasan. Olahraga berat atau masuk angin juga bisa membuat kamu merasa terengah-engah.

Pilihan Obat Sesak Napas yang umum Digunakan

Penanganan untuk sesak napas bervariasi, tergantung kondisi dan keparahan. Salah satu pilihan penanganannya adalah dengan obat-obatan. Berikut ini beberapa obat sesak napas yang umum dokter resepkan:

1. Bronkodilator

Obat ini bekerja dengan membuka atau melebarkan saluran paru-paru, dan meredakan gejala, termasuk sesak napas. Biasanya dokter berikan melalui inhalasi (aerosol), tetapi juga tersedia dalam bentuk pil.

2. Obat Kortikosteroid

Obat ini bekerja dengan mengurangi peradangan dan pembengkakan, yang mungkin ada pada gangguan paru-paru tertentu. Orang yang mengalami sesak napas bisa mendapat manfaat dari obat ini, baik dengan menghirupnya, dalam bentuk pil, atau di pembuluh darah (intravena).

3. Obat Antihistamin

Pilihan obat sesak napas lainnya adalah obat antihistamin. Ini adalah obat yang dokter resepkan jika sesak napas terjadi akibat reaksi alergi. Kamu bisa memperoleh obat ini secara bebas tanpa resep. Namun, pastikan untuk membaca aturan pakai obat dengan baik, ya.

4. Obat Antikoagulan

Obat ini mencegah pembekuan darah, atau mungkin dokter resepkan jika kamu mengalami pembekuan darah. Masing-masing bekerja dengan berbagai cara. Bergantung pada status kesehatan secara keseluruhan, jenis kemoterapi yang kamu terima, dan lokasi bekuan darah, dokter mungkin meresepkan warfarin atau enaxoparin.

5. Obat Anti-Kecemasan

Jika kamu mengalami sesak napas karena kecemasan, dokter mungkin akan meresepkan obat anti-kecemasan, yang bernama ansiolitik. Obat-obatan ini akan membantu kamu untuk rileks. Contohnya adalah lorazepam atau alprazolam. 

Penting untuk meminum obat ini hanya ketika kamu merasa cemas. Jangan mengoperasikan mesin berat, atau mengendarai mobil saat menjalani pengobatan dengan obat ini. 

Jika mengalami sesak napas yang parah, sangat penting untuk menggunakan obat-obatan ini dengan hati-hati. Diskusikan risiko dan manfaat minum obat ini dengan dokter.

6. Antibiotik

Jika dokter mencurigai bahwa kamu mengalami infeksi paru-paru, dokter mungkin akan meresepkan antibiotik. Baik dalam bentuk pil ataupun intravena, tergantung pada seberapa parah penyakit, dan status kesehatan secara keseluruhan. 

Antibiotik yang biasanya dokter resepkan untuk masalah bronkitis, pneumonia, dan pernapasan termasuk azitromisin dan levofloxacin. Jika kamu mendapat resep pil antibiotik, pastikan untuk minum hingga habis, bahkan setelah gejala sudah membaik. 

7. Obat Agen Antikolinergik 

Obat sesak napas ini biasanya dokter resepkan untuk orang dengan bronkitis kronis, emfisema, dan penyakit paru obstruktif kronik. Agen antikolinergik bekerja secara kompleks dengan mengendurkan otot paru-paru, yang akan membantu kamu bernapas lebih mudah. Contoh obatnya adalah ipatropium bromide.

8. Obat Dekongestan 

Obat ini dapat membantu kamu menjadi lebih nyaman jika mengalami sesak napas karena batuk. Guaifenesin merupakan bahan aktif dalam banyak obat batuk. Obat ini dapat jadi pengobatan tunggal, tapi sering dokter berikan bersama dengan obat lain, seperti kodein, untuk membantu meredakan batuk. 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *