PIANOQQ LOUNGE – Berperan di serial hits ‘Game of Thrones’ membawa para pemainnya ke puncak popularitas sebagai aktor maupun aktris. Bahkan ada beberapa bintang yang mengawali karier aktingnya di serial unggulan HBO yang sudah selesai masa tayangnya itu.
Kisah berbeda datang dari Richard Madden, pemeran Robb Stark. Membintangi ‘Game of Thrones’ telah mengubah nasibnya secara drastis. Dari pria yang nyaris jadi gelandangan menjadi salah satu aktor papan atas.
Richard bercerita bahwa sebelum terlibat dalam ‘Game of Thrones’, dia nyaris tak bisa makan. Pria 33 tahun ini mengaku dirinya harus dihadapkan pilihan antara membeli makanan atau koran dan segelas bir, sebab kala itu dia hidup pas-pasan. PianoQQ
“Aku punya dua pilihan, beli satu kali makan, atau suratkabar dan bir. Lalu aku dapat telepon (dari HBO) dan saat itu juga batas bulan terakhir sewa (apartemen) dan aku minta perpanjangan,” kata Richard saat jadi bintang tamu The Tonight Show yang dipandu Jimmy Fallon.
Aktor tak punya uang
Saking tak punya uang, Richard nyaris pindah dari apartemennya untuk tinggal bersama orangtuanya. Hal itu terjadi tepat sebelum ia meraih popularitas sebagai aktor.
“Aku tak bohong. Dulu aku benar-benar tak punya uang. Aku memakai tabunganku untuk bayar sewa apartemen dan itu sudah yang terakhir. Aku pikir, ‘Setelah ini, aku tidak punya uang sepeser pun. Aku harus kembali ke orangtuaku.'” Agen Poker
Pernah hidup dalam kemiskinan membuat pria asal Skotlandia ini tidak mau terlalu pilih-pilih peran. Bahkan ia bersedia memanfaatkan statusnya sebagai bintang untuk mendapatkan peran dengan bayaran mahal.
“Tidak masalah dengan pekerjaan itu. Kita semua kan harus makan, dan aku yakin pada titik tertentu aku akan mengambil pekerjaan demi uang,” pungkasnya.
The Elephant Rope Motivation :
Ketika seorang pria berjalan melewati sekumpulan gajah, ia tiba-tiba berhenti. Ia bingung dengan fakta bahwa makhluk-makhluk besar itu sedang diikat hanya dengan sebuah tali kecil yang terikat pada kaki depan mereka. Tidak ada rantai, tidak ada kandang. Jelas sekali bahwa gajah bisa melepaskan diri dari ikatan mereka kapan saja. Tetapi entah untuk beberapa alasan, mereka tidak melakukannya.
Dia melihat seorang pelatih di dekatnya dan bertanya kepada pelatih tersebut. “Mengapa hewan-hewan itu hanya berdiri di sana dan tidak berusaha untuk melarikan diri?”
“Yah, ketika mereka masih sangat muda dan jauh lebih kecil, kami menggunakan ukuran tali yang sama untuk mengikat mereka. Dan, pada usia tersebut, tali itu sudah cukup untuk menahan mereka. Saat mereka tumbuh dewasa, mereka dikondisikan untuk percaya bahwa mereka tidak dapat melepaskan diri. Mereka percaya bahwa tali tersebut masih bisa menahan mereka, sehingga mereka tidak pernah mencoba untuk membebaskan diri. ” Begitu penjelasan dari pelatih gajah tersebut.
Pria itu kagum. Hewan-hewan ini bisa saja setiap saat membebaskan diri dari ikatan tali mereka. Tetapi karena mereka percaya bahwa mereka tidak bisa, mereka terjebak tepat dimana mereka berada.
Seperti gajah, berapa banyak dari kita yang menjalani hidup tergantung pada suatu keyakinan bahwa kita tidak bisa melakukan sesuatu, hanya karena kita gagal sekali sebelumnya?
Kegagalan adalah bagian dari pembelajaran. Kita tidak boleh menyerah untuk berjuang di dalam hidup anda.
