Uncategorized

Anal Douching Pengertian Panduan Melakukan nya

Anal Douching: Pengertian, Panduan, dan Tips Melakukannya 
Anal Douching Pengertian Panduan Melakukan nya

Website terbesar dan terpercaya Anal Douching Pengertian Panduan Melakukan nya Kebersihan merupakan poin utama saat melakukan aktivitas seksual, termasuk ketika seks anal. Tentu tidak ada yang mau mendapatkan ‘surprise’ pada saat-saat yang intim, kan? Kalau begitu, apa yang harus d ilakukan oleh seorang sexplorer anal?

Evan Goldstein, DO., seorang ahli bedah anus dalam Women’s Health Megazine menjelaskan bahwa mandi serta menyeka area anus dengan lap basah, cukup untuk membersihkan area tersebut. Namun, kalau kamu ingin mengambil tindakan pencegahan, bisa dengan anal douching.

Apa itu anal douching

Singkatnya, anal dou ching seperti power wash yang d ilakukan untuk membersihkan rek tum. Tujuannya, untuk menghilangkan sisa-sisa tinja guna persiapan seks anal, sebagaimana penjelasan seksolog dan pendidik seks, Emily L. Depasse, MSW., dalam sumber yang sama.

Tindakan ini dil akukan dengan mendorong cairan secara lembut ke rektum bagian bawah. Adanya douching dapat melunakkan tinja dan melonggarkan sfingter anus. Selain itu, douche juga dapat merangsang gerakan usus yang membantu pembersihan rektum bawah maupun anus.

Anal douching sering di samakan dengan enema. Padahal, keduanya merupakan tindakan berbeda. Enema dilakukan dengan memasukkan larutan pada rektum dan kolon sigmoid yang memicu buang air besar. Sementara itu, douche pada anal tidak dil akukan untuk untuk membersihkan organ lebih dalam. Cara ini hanya di gunakan untuk membersihkan area tanpa memicu buang air besar.

Bagaimana cara melakukan douching anal

Mengingat bahwa metode ini berkaitan dengan kesehatan, maka kamu tidak bisa melakukan anal douching sembarangan. Terdapat panduan yang bisa kamu terapkan guna mengurangi potensi rasa sakit dan mencegah timbulnya infeksi.

Di lansir Healthline, berikut step by step melakukan douche anal yang perlu kamu perhatikan.

Persiapan

Siapkan alat douching terlebih dahulu. Pastikan noselnya bersih guna menghindari penyebaran bakteri
Gunakan air hangat atau suam-suam kuku untuk menghindari pembakaran lapisan mukosa. Burnett Foundation menyarankan untuk menghindari penggunaan sabun agar tidak merusak lapisan sensitif rektum
Lumasi ujung douche agar mudah di masukkan
Jika menggunakan larutan douche, pastikan sudah mengikuti panduan pencampuran pada kemasannya.
Proses

Sejatinya, proses anal douching bisa berbeda tergantung pada jenis douche yang kamu gunakan. Namun, secara umum tahapannya akan sama, yakni memasukkan nosel dalam anus dan mendorongnya dengan cairan.

Pilih lokasi yang tepat untuk menampung hasil douche. Bisa di kamar mandi atau di toilet
Berdiri dengan satu kaki d itopang di atas toilet, sisi bak mandi, atau bangku shower untuk memudahkan akses
Gunakan jari yang bersih dan sudah d ilumasi untuk mengendurkan area anus
Pegang nosel dengan lembut, arahkan ke anus. Tarik napas dalam-dalam dan masukkan perlahan sembari menghembuskan napas
Peras douche bulb, botol, atau kantong yang bertujuan untuk menyemprotkan cairan. Lakukan secara perlahan. Apabila menggunakan douche shower, mulai dengan tekanan air lebih rendah
Tahan cairan dalam diri selama beberapa detik sebelum mengeluarkannya
Ulangi hingga air yang keluar dari rektum bersih.
Setelah douching

Mandilah untuk membersihkan diri secara keseluruhan. Sisipkan jeda antara douche dan seks anal untuk memastikan semua cairan sudah keluar. Bilas bak mandi dan toilet dengan baik untuk menjaga kebersihan.

Seberapa penting melakukan anal douching

Di sclaimer, anal douching bukan syarat untuk melakukan seks anal. Alat dan tindakan ini d igunakan hanya untuk membuatmu merasa lebih nyaman dan percaya diri ketika melakukannya. Yap, untuk menghindari keluarnya tinja.

Kamu tidak harus melakukannya sebelum ataupun sesudah melakukan seks anal. Faktanya, kotoran tidak di simpan di saluran anus atau titik rangsang permainan jari, lidah, atau penetrasi selama seks.

Rektum di rancang untuk menjaga kotoran tetap di organ yang lebih tinggi. Baru kemudian, terdorong lebih rendah ketika saatnya buang air besar.

Namun, jika kamu merasa nyaman melakukannya, maka lakukanlah. Tidak ada penelitian yang mengatakan seberapa sering kamu perlu melakukan douche. Meski demikian, ahli menyarankan untuk membatasi frekuensi, misalnya 1 minggu sekali.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *