BERITA UNIK

Apakah Ular Punya Telinga dan Bisa Mendengar

PIANOQQLOUNGE – Jika melihat hewan satu ini kebanyakan orang akan bergidik ngeri atau lari menjauhi hewan melata ini.Apakah Ular Punya Telinga dan Bisa Mendengar

Ya, ular memang hewan berjenis reptil yang banyak ditakuti. Hampir semua orang percaya kalau ular memiliki racun berbahaya yang mematikan.

Padahal tidak semua jenis ular punya racun, lo. Ada juga beberapa jenis ular yang tidak dibekali dengan racun yang kita kenal dengan nama bisa.

Kalau kita perhatikan, ular tidak memiliki telinga di bagian kepalanya. Namun, apakah sebenarnya ular punya telinga di bagian tubuhnya yang lain?

Cari tahu jawabannya, yuk!

Apakah Ular Punya Telinga?

Ular tidak memiliki telinga atau gendang telinga seperti manusia. Faktanya, tidak adanya telinga ini memunculkan pedapat bahwa ular tidak cenderung menanggapi suara.

Bahkan banyak ilmuwan yang menyimpulkan bahwa ular itu tuli. Ini adalah fakta yang berlaku selama bertahun-tahun sampai para ilmuwan mulai mempelajari ular lebih dekat lagi.

Karena ular tidak memiliki telinga atau gendang telinga seperti manusia, ular tidak dapat mendengar suara dengan cara yang sama seperti kita.

Namun, itu tidak benar jika ular tidak bisa mendengar atau tuli. Para ilmuwan sekarang percaya ada beberapa cara berbeda yang bisa dirasakan ular atau “mendengar” suara.

Apakah Ular Punya Telinga dan Bisa Mendengar

Misalnya, ketika hewan besar bergerak, mereka menghasilkan gelombang suara yang bergerak di udara.

Gerakan hewan-hewan ini juga menghasilkan getaran yang bergerak melalui tanah.

Para ilmuwan telah menemukan bahwa kulit dan otot ular dapat mendeteksi getaran ini di tanah dan memindahkannya ke otak. Bandar Poker

Hal itu memicu respons ular untuk tetap diam sebagai bentuk pertahanan.

Ular Bisa Mendengar

Namun, bagaimana dengan gelombang suara yang bergerak di udara? Bisakah ular mendengar itu tanpa telinga?

Para ilmuwan sekarang percaya bahwa ular bisa mendengar itu. Manusia memiliki tulang kecil di telinga bagian dalam yang sangat penting untuk proses pendengaran.

Ular memiliki struktur serupa di sisi kepala mereka yang terhubung ke tulang rahang mereka.

Penelitian telah menunjukkan bahwa jaringan kulit dan otot mentransfer gelombang suara di udara ke tulang kecil yang disebut kuadrat.

Kuadrat bergerak bolak-balik sebagai respons terhadap getaran. Gerakan itu kemudian ditransfer ke koklea yang menerjemahkan gerakan ke sinyal listrik yang kemudian dikirim ke otak.

Sistem pendengaran pada ular ini sangat berbeda dari pada manusia dan hewan lain yang memiliki telinga.

Ular kemungkinan hanya mendengar suara terbatas frekuensi rendah.

Akibatnya, ular mungkin tidak mengandalkan pendengaran dengan cara yang sama seperti yang dilakukan hewan lain. 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *