Bhayangkara Dituntut Berbenah Bhayangkara FC di tekuk Suwon FC 1-2 dalam laga uji coba di Stadion PTIK Senin (12/1/2024) malam WIB. Kekalahan ini memaksa The Guardian untuk terus berbenah jelang Liga 1 berlanjut 22 Februari 2024 mendatang.Dalam laga ini, performa Radja Nainggolan dan kawan-kawan pun kurang memuaskan. Hal itu di akui oleh Chief Operating Officer (COO) Bhayangkara, Sumardji usai di temui selepas laga.”Permainan Bhayangkara saya lihat kurang meyakinkan. Ada banyak hal yang harus di benahi. Setelah ini, saya pasti akan berbicara dengan pelatih kepala (Mario Gomez),” kata Sumardji.
1. Bhayangkara sulit kembangkan permainan
Bhayangkara Dituntut Berbenah Bhayangkara memang kesulitan mengembangkan permainan. Sementara, Suwon FC tampil begitu cair lewat kombinasi umpan cepat yang juga mengandalkan kecepatan di sektor sayap.Suwon mampu membobol gawang Bhayangkara lewat aksi Josepablo Monreal (9′) dan Ha Jung Woo (65′). Tim asuhan Mario Gomez mendapat momentum untuk melakukan comeback usai Matheus Trindade di ganjar kartu merah, menit 88.Namun, Bhayangkara gagal memanfaatkan momentum tersebut. The Guardian hanya mampu memperkecil kedudukan menjadi 1-2 lewat aksi Titan Agung, menit 89. PIANOQQ
2. Bhayangkara petik pelajaran berharga
Dari kekalahan ini, Bhayangkara memetik pelajaran berharga. Harapnya, hasil evaluasi nanti bisa meningkatkan performa Matias Mier dan kawan-kawan dalam sisa Liga 1 musim 2023/24.”Pertandingan ini baik untuk kami. Beberapa pemain muda juga main di laga ini dan bermain baik dengan salah satu tim dari Korea Selatan,” ujar Mario Gomez. PIANOQQ
3. Bhayangkara terancam degradasi
Target Bhayangkara dalam 10 pekan terakhir Liga 1 pun begitu tinggi. The Guardian ingin menyapu bersih semua laga tersebut untuk meraih poin. Hanya itu satu-satunya cara untuk selamat dari ancaman degradasi.”Saya yakin bisa lolos dari degradasi, masih ada 30 poin yang bisa di perebutkan. Kami harus selalu menang, minimal di laga kandang. Tim ini kuat, kami punya keseimbangan,” kata Mario Gomez. PIANOQQ