Uncategorized

Cara Menyeimbangkan Hidup dengan Kombinasi Teori Sosiologi

5 Cara Menyeimbangkan Hidup dengan Kombinasi Teori Sosiologi

Cara Menyeimbangkan Hidup dengan Kombinasi Teori Sosiologi

Cerita PianoQQ Kehidupan yang seimbang rasanya menjadi idaman setiap manusia di Bumi. Bukan tanpa alasan, hal tersebut mengingat hidup tanpa adanya permasalahan tentu tak mungkin terjadi. Sebaliknya, kehidupan dengan kebahagiaan secara terus-menerus juga tak mungkin terjadi. 

Maka dari itu, kehidupan yang seimbang ialah hidup yang menerima kebahagiaan dan permasalahan sebagai satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan. Kamu berhak untuk mendapatkan kehidupan bahagia. Tapi, kamu juga wajib untuk menerima serta menjalankan beban hidup yang datang.

Sejalan dengan konsep hidup seimbang, ilmu sosiologi yang mempelajari hubungan masyarakat ini memberikan kunci untuk mendapatkannya. Ilmu ini menerapkan kombinasi teori fungsionalisme struktural dari Talcott Parsons dengan teori konflik dari Karl Marx. 

1. Membuat setiap bagian hidup berjalan fungsional

5 Cara Menyeimbangkan Hidup dengan Kombinasi Teori Sosiologi

Dalam teori fungsionalisme struktural, dijelaskan bahwa kehidupan itu terbagi menjadi beberapa dimensi. Tiap bagian memiliki fungsinya masing-masing. Nah, untuk menciptakan kehidupan yang teratur, maka pelaku harus memastikan bahwa setiap bagian hidupnya telah berjalan fungsional.

Misalnya, pada dimensi pekerjaan dan dimensi istirahat. Fungsional dari bagian kerja ialah terkait aktualisasi karier hingga pemenuhan kebutuhan secara finansial. Lantas, apa fungsional dari bagian istirahat? Layaknya tidur selama 8 jam untuk membuat seluruh anggota tubuh rileks.

Dengan begitu, jika kamu ingin memiliki hidup yang teratur, maka baik dimensi pekerjaan serta dimensi istirahat harus terus berjalan berfungsi sebagaimana mestinya. Dengan begitu, saat waktunya bekerja, fokuslah untuk menjalankan fungsionalnya. Pun saat istirahat, lakukan fungsional dari istirahat itu. Jangan malah dibolak-balik fungsionalnya, jam kerja untuk istirahat, jam istirahat untuk kerja, jelas kehidupanmu akan berantakan.

2. Bagian hidup tidak boleh disfungsional karena saling bergantung dan berdampak

5 Cara Menyeimbangkan Hidup dengan Kombinasi Teori Sosiologi

Secara lebih lanjut, teori fungsionalisme struktural menjelaskan bahwa bagian hidup tak boleh berjalan disfungsional. Mengapa begitu? Hal tersebut karena satu bagian yang gagal menjalankan fungsinya akan berdampak atau memengaruhi bagian hidup yang lainnya.

Misalnya saja pada dimensi pekerjaan kamu terlalu fokus pada pekerjaan, hingga lupa untuk melakukan fungsional dari istirahat. Pada akhirnya, kamu jatuh sakit karena kurang beristirahat.

Dengan begitu, saat dimensi istirahat jadi disfungsional, maka akan menyebabkan disfungsional pula pada dimensi pekerjaan. Hal tersebut karena jelas saat kamu sakit jadi tak bisa bekerja, sehingga dimensi pekerjaan tidak bisa berjalan fungsional.

Pada akhirnya, satu bagian dengan bagian lainnya saling bergantung satu sama lain, ya. Jadi, kalau mau hidupmu berjalan baik dan teratur. Maka, jangan mengacaukan satu bagian hidup, karena dampaknya bisa merusak fungsi dari berbagai bagian hidup yang lain.

3. Meski hidup teratur, tetap harus dinamis, serta tidak takut akan disintegrasi

5 Cara Menyeimbangkan Hidup dengan Kombinasi Teori Sosiologi

Meski kehidupan harus berjalan fungsional secara terus menerus, tetapi pada kenyataannya, ada faktor eksternal yang datang tak terduga. Yang mana kehidupanmu tanpa sengaja jadi tidak teratur sebagaimana mestinya, salah satunya karena teori konflik.

Dalam teori konlik dijelaskan bahwa setiap interaksi dalam kehidupan masyarakat akan berpotensi melahirkan disintegrasi. Kamu sebagai makhluk sosial, tentu berpeluang untuk bertentangan dengan setiap orang yang ada di sekitarmu. Namun, jangan khawatir, bagi teori konflik, disintegrasi ialah hal yang wajar terjadi, bukan suatu kesalahan.

Jadi, jangan takut saat sudah semaksimal mungkin membuat hidup terus berjalan teratur sesuai fungsinya. Namun, terjadi disintegrasi antara kamu dengan sekitar. Hal tersebut menjadi tanda bahwa hidupmu dinamis, tidak kaku yang terus berjalan dalam pola. Ada masa kamu boleh da harus keluar dari zona, untuk membuat pembaruan bagi kebaikan hidupmu, ya.Cara Menyeimbangkan Hidup dengan Kombinasi Teori Sosiologi

Sumber : PianoQQ

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *