BERITA KESEHATAN BERITA UNIK TIPS & TRICK

Catat Ini 9 Alasan Medis Wanita Harus Melakukan Histerektomi

PianoQQ Lounge Catat Ini 9 Alasan Medis Wanita Harus Melakukan Histerektomi Ada beberapa alasan medis mengapa wanita perlu melakukan prosedur histerektomi atau pengangkatan rahim. Mulai dari masalah fibroid rahim, endometriosis, hingga kanker rahim.

Catat, Ini 9 Alasan Medis Wanita Harus Melakukan Histerektomi

Catat, Ini 9 Alasan Medis Wanita Harus Melakukan Histerektomi Rahim yang juga di kenal sebagai uterus, adalah organ penting dalam sistem reproduksi wanita. Organ ini memiliki peran vital dalam siklus menstruasi, pembuahan, dan kehamilan. Rahim memiliki kemampuan unik untuk mengembangkan dan menopang janin selama masa kehamilan.

Meskipun rahim memiliki peran yang penting dalam sistem reproduksi wanita, ada alasan medis tertentu di mana perlu di lakukan pengangkatan rahim. Metode pengangkatan rahim ini di sebut  histerektomi. 

Apa Itu Histerektomi?

Histerektomi adalah prosedur pembedahan yang di lakukan untuk mengangkat rahim. Perempuan yang melakukan histerektomi tidak bisa hamil dan tidak akan mengalami menstruasi lagi.

Berbagai Kondisi yang Memerlukan Histerektomi

Menurut jurnal ilmiah berjudul Kualitas Hidup Satu Tahun Pasien Kanker Serviks yang Telah Di lakukan Histerektomi Radikal di RSUP Dr. Sardjito, Yogyakarta yang di publikasikan di Jurnal Kesehatan Reproduksi Vol 6 No 3 UGM 2019, pasien yang melakukan histerektomi mengalami peningkatan kualitas hidup yang signifikan. 

Lantas, kondisi apa saja sih yang memerlukan tindakan histerektomi? 

1. Fibroid rahim

Fibroid rahim adalah pertumbuhan non-kanker yang terbentuk di dalam rahim. Penyakit ini menjadi alasan medis paling sering histerektomi di lakukan. Fibroid dapat menyebabkan perdarahan hebat, nyeri, atau perut kembung. Bahkan juga dapat memengaruhi kesuburan.

Dokter mungkin pertama-tama merekomendasikan obat-obatan, seperti pil KB oral, atau prosedur kurang invasif lainnya, seperti miomektomi, untuk mengobati fibroid. 

Miomektomi hanya mengangkat fibroid dan membiarkan rahim tetap utuh. Jika tindakan lain tidak efektif atau fibroid terus tumbuh kembali dan menimbulkan gejala, histerektomi dapat menjadi pilihan.

2. Kanker

Kanker adalah penyebab sekitar 10 persen dari semua histerektomi. Dokter bisa jadi akan merekomendasikan prosedur ini, jika seseorang mengidap kanker: 

  • Rahim.
  • Indung telur.
  • Serviks.
  • Endometrium

Kamu juga dapat menjalani histerektomi untuk mengurangi risiko terkena kanker di masa mendatang jika sebelumnya mengidap sindrom Lynch. Ini adalah kondisi bawaan yang dapat meningkatkan risiko kanker usus besar, rahim, dan kanker lainnya.

3. Endometriosis

Kondisi ketika jaringan yang biasanya melapisi rahim tumbuh di luarnya. Endometriosis dapat menyebabkan rasa sakit yang luar biasa dan menstruasi yang tidak teratur. Hal Ini juga dapat menyebabkan kemandulan. 

Histerektomi sering kali dapat mengurangi atau menghilangkan gejala endometriosis, tetapi endometriosis masih mungkin kambuh setelah histerektomi.

4. Adenomiosis

Adenomyosis terjadi ketika lapisan rahim tumbuh ke dalam otot rahim. Ini menyebabkan dinding rahim menebal, yang menyebabkan rasa sakit dan pendarahan hebat.

Kondisi ini sering hilang setelah menopause, tetapi jika gejalanya parah, kamu mungkin memerlukan pengobatan yang lebih spesifik. Terapi hormon dan obat pereda nyeri biasanya di coba terlebih dahulu. Jika tidak berhasil, histerektomi mungkin menjadi pilihan.

5. Infeksi radang panggul

Penyakit radang panggul adalah infeksi bakteri yang dapat menyebabkan nyeri panggul yang parah. Jika terdiagnosis lebih awal, penyakit ini bisa di obati dengan antibiotik. Namun, bila tak segera di tangani, kondisi ini bisa merusak rahim bila infeksinya menyebar.

6. Hiperplasia

Hiperplasia berarti lapisan rahim terlalu tebal. Kondisi ini mungkin di sebabkan oleh terlalu banyak estrogen. Dalam beberapa kasus, hiperplasia dapat menyebabkan kanker rahim. Hiperplasia dapat menyebabkan perdarahan menstruasi yang berat dan tidak teratur.

7. Pendarahan abnormal 

Histerektomi bisa menjadi  pilihan tindakan medis bila seseorang mengalami pendarahan abnormal saat menstruasi. Pendarahan yang tidak teratur dapat di sebabkan oleh fibroid, infeksi,perubahan hormon, ataupun kanker. Mengangkat rahim terkadang merupakan satu-satunya cara untuk meredakan pendarahan hebat. 

8. Prolaps uteri

Prolaps uteri terjadi ketika rahim tergelincir dari tempatnya dan jatuh ke dalam vagina. Kondisi ini lebih sering terjadi pada mereka yang pernah melahirkan banyak pervaginam. Kondisi ini juga dapat terjadi pada orang dengan obesitas atau yang telah mengalami menopause.

9. Komplikasi persalinan

Kadang-kadang, histerektomi di lakukan dalam waktu 24 jam setelah persalinan pervaginam atau sesar. Komplikasi tertentu, seperti pendarahan hebat, ataupun situasi medis lain membutuhkan pengangkatan rahim sebagai pengobatannya. 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *