Uncategorized

Haaland Semprot Balik Bek Liverpool Sudah Pernah Treble?

Haaland Semprot Balik Bek Liverpool: Sudah Pernah Treble?

Haaland Semprot Balik Bek Liverpool Sudah Pernah Treble?

Komentar bek Liverpool, Trent Alexander-Arnold, memancing reaksi keras dari dua pemain Manchester City, Erling Haaland dan Ruben Dias. Mereka tak terima jika trofi ManCity disebut kurang berharga oleh Trent.

Memang, Trent sempat melontarkan pernyataan yang keras terhadap raihan trofi ManCity. Dia merasa trofi Liverpool lebih berarti buat fans dan pemainnya, karena di bangun dengan cara lebih “benar”.

1. Baru setahun, Haaland bisa raih treble

Haaland Semprot Balik Bek Liverpool: Sudah Pernah Treble?

PIANOQQ LOUNGE Haaland memang baru setahun di ManCity. Namun, dia merasa The Citizens memang tim yang punya mental juara dan membuat aura dari para pemain dan fans bergairah.

Pria Norwegia itu dengan tegas menyatakan, komentar Trent tak berdasar karena treble winners yang diraih ManCity jadi bukti sahnya.

“Saya sudah setahun di sini dan memenangkan treble. Perasaannya luar biasa. Saya rasa, dia tak tahu rasanya. Itu yang saya rasakan musim lalu, luar biasa,” ujar Haaland.

2. Memangnya Trent sudah rasakan treble?

Haaland Semprot Balik Bek Liverpool: Sudah Pernah Treble?

Haaland Semprot Balik Bek Liverpool Sudah Pernah Treble?

Tak cuma Haaland yang menyindir Trent, Ruben Dias juga melakukannya. Sama seperti Haaland, Dias juga menyinggung raihan treble winners ManCity musim lalu, di bandingkan dengan Liverpool.

“Rasanya, treble winners begitu berarti bagi kami, fans. Cuma yang pernah memenangkannya, tahu perasaan itu. Kebahagiaan treble cuma bisa dirasakan, jika meraihnya,” kata Dias di kutip BBC Sports 5 Live.

3. Masa bodoh dengan cibiran TAA

Haaland Semprot Balik Bek Liverpool: Sudah Pernah Treble?

Bagi Dias, komentar Trent sama sekali tak menjadi gangguan buat ManCity. Lebih baik, fokus pada tim sendiri ketimbang mengomentari pencapaian rival. Sebab, menurut Dias, prestasi sebuah tim dit entukan oleh performanya di lapangan.

“Orang lain bisa sukses karena pencapaiannya. Kami cuma fokus diri sendiri dan cuma itu caranya melangkah demi jadi lebih besar, klub yang hebat. Bukan dengan cara mengomentari kesuksesan orang dan membuatnya jadi lebih besar atau kecil tergantung dari mana kenyamanan Anda,” ujarnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *