Honda Astrea Hijau Terinspirasi
BERITA UNIK

Honda Astrea Hijau Terinspirasi dari Kulkas

agen poker – Honda Astrea Hijau Terinspirasi Kontes motor kustom Suryanation Motorland Battle 2019 sedang berlangsung di area Phinisi Point, Makassar, Sulsel, Sabtu (7/9/2019). Ribuan motor kustom dari type klasik hingga modern pun mejeng di tempat ini.

Honda Astrea Hijau Terinspirasi Salah satu motor yang menyita perhatian juri dan para pengunjung adalah motor klasik Honda Astrea (Legenda). Pemilihan warna hijau pada motor ini memicu rasa penasaran juri. Alhasil, motor dan pemiliknya dihadirkan ke sebuah panggung agar mempresentasikan karyanya.

Ini kalau boleh tahu, ide warna hijaunya kamu dapat dari mana?,” tanya salah seorang juri.

Kalau itu saya terinspirasi dari kulkas. Jadi saya buka-buka Google kan, nah saya lihat gambar kulkas tua hijau, nah dari situ saya kepikiran, kayanya bagus ini diterapkan ke warna motor saya,” ujar Andi Hardiansyah (27) selaku pemilik motor.

Selain itu, juri juga tampak tertarik pada cup kepala motor yang didesain Andi mirip dengan cup motor balap klasik.

Kalau menurut saya keren itu idenya, lain dari yang lain,” ujar seorang juri lainnya.

Terus untuk joknya, aslinya kan agak panjang ke belakang, nah ini dia potong agak pendek, jadi tambah keren,” imbuh juri.

Saat coba ditemui lebih lanjut oleh detikcom, Andi menjelaskan kembali soal warna motornya yang terinspirasi dari warna kulkas.

Ingat Pak Tino Sidin? Motor Tuanya Mejeng di Bandung!

Honda Astrea Hijau Terinspirasi

bandar poker Jadi kalau lihat warna-warna kulkas, saya lebih bisa membayangkan, bilang ini cocok tidak sama konsep motor saya. Lebih nyata kan, jadi saya buka saja itu gambar kulkas di internet,” ujarnya.

Andi pun menceritakan, ia mulai terjun ke dunia otomotif sejak tahun 2014-2015. Sejak saat itu bergabung ke bengkel Jigsaw Motorcycle, Tamalate, Makassar.

Untuk motor klasik miliknya, ia mengaku membelinya dengan harga Rp 2 juta dari seorang teman pada tahun 2010 silam.

Motor itu awalnya saya beli tahun 2010, tapi untuk modifnya saya baru mulai April tahun ini, dan itu selesai Agustus kemarin. Kalau budgetnya sekitar 10 juta, itu sudah semua,” ujar Andi.

Motor milik Andi tersebut juga sudah sering ditawar sejumlah orang. Namun ia mengaku menolaknya.

Jadi sering saya pakai jalan-jalan keliling kota motor itu, jadi banyak yang tawar. Tapi langsung saya tolak saja, tidak bahas harga, karena memang saya tidak niat jual,” ujarnya.

Kini, 2 dari 3 juri mengganjar plakat kepada motor klasik milik Andi tersebut.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *