BERITA KESEHATAN

Ini 7 Efek Samping yang Perlu Di ketahui Sebelum Melakukan Histerektomi

PianoQQ Lounge Ini 7 Efek Samping yang Perlu Di ketahui Sebelum Melakukan Histerektomi Setelah menjalani histerektomi, wanita harus tetap menjalani pemeriksaan rutin dan pengawasan kesehatan secara teratur. Ini penting untuk memantau kondisi kesehatan secara keseluruhan, dan mendeteksi dini perubahan atau komplikasi yang mungkin timbul.

Ini 7 Efek Samping  yang Perlu Diketahui Sebelum Melakukan Histerektomi

Ini 7 Efek Samping yang Perlu Di ketahui Sebelum Melakukan Histerektomi Histerektomi adalah prosedur bedah yang di lakukan untuk mengangkat rahim secara keseluruhan atau sebagian. Proses ini dapat di lakukan dengan berbagai metode. Contohnya melalui sayatan pada perut (histerektomi abdominal),  atau dengan menggunakan alat laparoskopi yang di masukkan melalui sayatan kecil di perut (histerektomi laparoskopi).

Meskipun histerektomi dapat menjadi solusi untuk beberapa kondisi medis, tetapi ada beberapa efek samping yang perlu diketahui setelah menjalani prosedur ini. Baca selengkapnya di sini!

Efek Samping yang Perlu Di ketahui dari Prosedur Histerektomi

Setelah menjalani histerektomi, wanita tidak akan lagi mengalami menstruasi dan tidak akan dapat hamil. Jika hanya sebagian rahim yang diangkat (histerektomi subtotal), masih ada kemungkinan kehamilan, tetapi risikonya akan lebih tinggi.

Nah, berikut efek samping dari prosedur histerektomi:https://www.youtube.com/embed/kFGLi2iua_Y?feature=oembed

1. Menopause dini

Jika histerektomi dilakukan bersamaan dengan pengangkatan ovarium (salpingo-ooforektomi), ini dapat menyebabkan menopause dini. Kehilangan ovarium mengakibatkan penurunan produksi hormon estrogen dan progesteron, yang dapat menyebabkan gejala menopause seperti hot flashes, perubahan mood, dan gangguan tidur.

2. Perubahan siklus hormon

histerektomi subtotal juga dapat mempengaruhi keseimbangan hormon. Beberapa wanita melaporkan perubahan hormon yang menyebabkan perubahan suasana hati, peningkatan berat badan, atau masalah kulit.

3. Gangguan seksual

Beberapa wanita mungkin mengalami gangguan seksual setelah histerektomi. Hal ini bisa disebabkan oleh perubahan anatomis atau perubahan hormon yang memengaruhi gairah seksual dan kenikmatan seksual.

4. Masalah kandung kemih

Pengangkatan rahim dapat menyebabkan penurunan tonus otot panggul, yang dapat menyebabkan masalah kandung kemih. Contohnya seperti inkontinensia urine (tidak dapat menahan buang air kecil) atau sering buang air kecil.

5. Konstipasi

Sebagian wanita mungkin mengalami konstipasi setelah histerektomi, terutama jika adanya manipulasi usus selama prosedur bedah. Konstipasi juga bisa menjadi tanda kondisi penyakit tertentu.

6. Risiko infeksi dan komplikasi

Seperti pada setiap prosedur bedah, histerektomi juga memiliki risiko infeksi dan komplikasi yang dapat terjadi selama pemulihan.

7. Dampak emosional

Beberapa wanita dapat mengalami dampak emosional setelah histerektomi, terutama jika prosedur tersebut terkait dengan kondisi medis yang serius atau mengubah kemampuan untuk memiliki anak.

Cara Mengatasi Efek Samping Histerektomi

Ada beberapa upaya yang bisa dilakukan untuk mengatasi efek samping akibat prosedur ini. Contohnya: 

1. Pemulihan fisik    

Ini termasuk menghindari aktivitas fisik berat selama beberapa minggu, mengikuti petunjuk dokter terkait perawatan luka operasi, dan memberi tubuh waktu untuk pulih sepenuhnya. Pemulihan yang cermat membantu mencegah komplikasi dan mempercepat proses pemulihan.

2. Perawatan emosional dan psikologis

Histerektomi dapat memiliki dampak emosional dan psikologis pada seorang wanita, terutama jika prosedur ini terkait dengan kehilangan kemampuan untuk memiliki anak. 

Penting untuk mencari dukungan emosional dan psikologis dari keluarga, teman, atau profesional kesehatan yang dapat membantu mengatasi perasaan dan perubahan emosional yang mungkin muncul.

3. Penggantian hormon

Jika histerektomi menyebabkan menopause dini karena pengangkatan ovarium, dokter dapat memberikan penggantian hormon untuk membantu mengurangi gejala menopause, seperti hot flashes, masalah tidur, dan perubahan suasana hati. 

4. Perubahan gaya hidup

Setelah histerektomi, wanita mungkin perlu membuat beberapa perubahan gaya hidup untuk menjaga kesehatan dan kualitas hidup yang optimal. Ini termasuk menjaga pola makan yang sehat, berolahraga secara teratur dengan memilih jenis aktivitas yang sesuai dengan kondisi fisik, mengelola stres, dan menghindari kebiasaan merokok dan minum alkohol.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *