BERITA KESEHATAN BERITA UNIK TIPS & TRICK

Ini 7 Hal yang Bisa Terjadi Ketika Tubuh Kekurangan Kalium

PianoQQ Lounge Ini 7 Hal yang Bisa Terjadi Ketika Tubuh Kekurangan Kalium Tubuh yang kekurangan kalium akan mengalami beberapa gangguan kesehatan. Gangguan tersebut antara lain adalah kelemahan, kram otot, sembelit, mual, dan gangguan detak jantung.

Ini 7 Hal yang Bisa Terjadi Ketika Tubuh Kekurangan Kalium

Ini 7 Hal yang Bisa Terjadi Ketika Tubuh Kekurangan Kalium Kekurangan kalium atau hipokalemia adalah ketika seseorang memiliki kadar kalium yang sangat rendah dalam tubuhnya. Padahal, asupan kalium yang tepat bermanfaat bagi kinerja tubuh. 

Biasanya hipokalemia terjadi ketika tubuh kehilangan banyak cairan. Kondisi ini dapat terjadi akibat muntah kronis, diare, keringat berlebihan dan kehilangan darah. Lantas, apa yang bisa terjadi pada tubuh ketika kekurangan kalium? Simak jawabannya di sini! 

Ketahui Dulu Apa itu Kalium

Kalium adalah salah satu mineral penting yang manusia perlukan untuk menjaga kesehatan dan fungsi tubuh yang optimal. Salah satunya adalah membantu mengatur cairan dalam tubuh dan membantu otot dan saraf bekerja dengan baik. 

Mineral ini termasuk dalam kategori elektrolit. Artinya, kalium membantu menjaga keseimbangan cairan dan elektrolit di dalam sel. Selain itu, mineral ini juga berperan dalam berbagai proses fisiologis, termasuk fungsi otot, saraf, dan jantung. 

Mineral ini memiliki banyak manfaat penting bagi tubuh manusia. Beberapa di antaranya yaitu:

1. Fungsi otot dan saraf

Kalium berperan dalam menjaga keseimbangan elektrolit di dalam sel, yang penting untuk fungsi otot dan saraf yang normal. Kalium membantu dalam transmisi impuls saraf dan kontraksi otot, termasuk detak jantung yang teratur.

2. Menjaga tekanan darah

Kalium membantu mengatur tekanan darah dengan mengimbangi efek natrium dalam tubuh. Karena itu, diet tinggi kalium dapat membantu mengurangi risiko hipertensi atau tekanan darah tinggi. 

3. Kesehatan jantung

Mineral ini berperan penting dalam menjaga ritme jantung yang normal dan dapat membantu mencegah gangguan irama jantung tertentu.

4. Keseimbangan cairan

Kalium berperan dalam menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh. Ini berkontribusi pada fungsi ginjal yang sehat dan membantu menghilangkan kelebihan natrium melalui urin.

5. Membantu proses pencernaan

Kalium dapat membantu mengatur kontraksi otot yang tubuh perlukan untuk gerakan peristaltik dalam sistem pencernaan, sehingga membantu mencegah sembelit.

6. Menjaga kesehatan tulang

Kalium dapat berinteraksi dengan asam sitrat dalam tubuh untuk mengurangi keasaman dan membantu menjaga kesehatan tulang.

Dampak yang Terjadi Jika Tubuh Kekurangan Kalium

Sebenarnya, tubuh yang mengalami hipokalemia bisa terlihat dari gejala yang pengidapnya rasakan.

1. Mengalami kedutan atau kram pada otot

Mengutip penelitian Mcgill University di Montreal, Kanada, yang terbit dalam The Annals of Surgery, kekurangan mineral ini dapat menyebabkan kelemahan dan kram otot. Adapun, kram otot adalah kontraksi otot yang tiba-tiba dan tidak terkendali. Kondisi ini bisa terjadi ketika kadar kalium rendah dalam darah. 

Di dalam sel-sel otot, mineral ini membantu menyampaikan sinyal dari otak yang merangsang kontraksi. Hal ini membantu mengakhiri kontraksi ini dengan keluar dari sel otot. Ketika kadar mineral ini dalam darah rendah, otak tidak dapat menyampaikan sinyal secara efektif. Akibatnya menghasilkan kontraksi yang lebih lama, seperti kram otot.

2. Sembelit

Ketika kadar kalium dalam darah menurun, otak tidak dapat menyampaikan sinyal secara efektif. Dengan demikian, kontraksi dalam sistem pencernaan menjadi lebih lemah dan memperlambat pergerakan makanan. Hal ini dapat menyebabkan masalah pencernaan seperti kembung dan sembelit. 

3. Sakit perut atau masalah pencernaan

Masalah pencernaan memiliki banyak penyebab, salah satunya dan hanya mungkin karena kekurangan mineral ini. Mineral dengan nomor atom 19 ini seharusnya membantu menyampaikan sinyal dari otak ke otot yang terletak di sistem pencernaan. Sinyal-sinyal ini merangsang beberapa kontraksi yang membantu sistem pencernaan mengolah dan mendorong makanan sehingga bisa tubuh cerna. 

4. Sering mual dan muntah

Perannya terhadap sistem pencernaan, membuat kekurangan potasium dapat mengakibatkan sensasi mual dan muntah. Bila ini terjadi, kondisi hipokalemia yang terjadi bisa lebih parah. Sebab, muntah bisa membuat tubuh mengeluarkan kalium yang terdapat pada makanan.

5. Jantung mengalami palpitasi atau berdebar tidak normal

Pernahkah kamu merasakan bahwa jantung tiba-tiba berdetak lebih kencang, lebih cepat atau tidak berdetak? Kondisi ini di kenal sebagai jantung berdebar dan umumnya terkait dengan yang di sebut stres atau kecemasan. 

Namun, jantung berdebar juga bisa menjadi pertanda sebagai kekurangan kalium. Berdasarkan data kesehatan yang terbit dalam Harvard School of Public Health, kalium memiliki peranan penting dalam sistem fungsi tubuh. Pencernaan dan kontraksi otot adalah dua di antaranya. 

Terkait dengan kontraksi otot, termasuk juga bagaimana kinerja detak jantung. Jantung berdebar atau detak jantuk tak beraturan kerap merupakan tanda aritmia, tetapi ini juga bisa menjadi tanda defisiensi kalium. 

6. Sering haus, tetapi sering pula buang air kecil

Hipokalemia juga dapat merusak kemampuan ginjal untuk mengolah urine. Akibatnya intensitas buang air kecil meningkat (poliuria) dan beriringan dengan timbulnya rasa haus berlebihan atau polidipsia. 

7. Mati rasa atau kesemutan

Selain itu, kekurangan mineral yang memiliki peran penting untuk sistem saraf ini dapat mengakibatkan kesemutan dan mati rasa yang persisten. Kondisi ini memiliki istilah medis paresthesia dan biasanya terjadi pada tangan, lengan, tungkai dan kaki. 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *