PIANOQQ – Jika Penggunaannya Tidak Tepat, Saat mendapat rangsangan hingga melakukan penetrasi, tubuh mengeluarkan cairan pelumas alami. Pada kondisi tertentu, jumlahnya tidak cukup dan tidak lagi memberikan efek licin yang ‘meluncur’. Banyak pasangan mengatasinya menggunakan artificial lubricant alias pelumas buatan.
Pelumas komersial memang diciptakan guna membantu seks jadi lebih nyaman. Namun, efek samping pelumas vagina berikut masih bisa terjadi.
BACA JUGA : Zodiak yang Paling Suka
1. Reaksi alergi
Produk pelumas umumnya mengandung sejumlah senyawa sebagai komposisi. Sayangnya, hanya butuh satu di antara banyaknya bahan untuk memicu alergi.
Michael Krychman, MD., direktur eksekutif The Southern California Center for Sexual Health and Survivorship, mengatakan pada Bustle. Kandungan nonoxynol-9 sebagai komposisi utama berpotensi mengiritasi mukosa vagina dan anus yang sensitif.
Gejalanya bisa meliputi rasa terbakar, kemerahan, gatal, nyeri, atau bengkak saat bersentuhan dengan pelumas. Jika kamu merasakannya, segera bilas dengan air mengalir. Atau, berendam dengan air suhu hangat tanpa sabun, garam mandi, atau apapun. Segera ke dokter jika efek samping terus terjadi.
2. Iritasi kulit
ilustrasi kulit gatal (pixabay.com/Miller_Eszter)
Pada kondisi tertentu, paparan cairan ini dapat menyebabkan iritasi kulit. Terlebih jika kamu memiliki eczema atau psoriasis, melansir Medical News Today.
Kandungan acetate dalam produk pelumas juga memicu iritasi. Asetat sendiri merupakan turunan alkohol yang justru menurunkan kelembapan asli vagina dan kulit.
BACA JUGA : Seksual yang Bisa Sebabkan Sulit Hamil, Infeksi Menular
3. Infeksi bakteri
Residu yang menumpuk dari produk berbahan dasar silikon dapat memicu infeksi bakteri di vagina.
Mereka yang menggunakan minyak sebagai pelumas juga memiliki 32 persen peningkatan risiko infeksi jamur.
4. Memengaruhi sperma
ilustrasi sperma (unsplash.com/Dainis Graveris)
Katanya, penggunaan lubrikan dapat memberikan efek samping pada sperma. Nyatanya, hal tersebut bukan sekadar mitos.