Meninggal Kelaparan Corona
BERITA VIRAL

Meninggal Kelaparan Corona, Ibu Ini Hanya Minum Air

PianoQQ LoungeMeninggal Kelaparan Corona, Penyebaran virus corona di Indonesia masih terus meningkat. Tak heran kalau masyarakat dari berbagai lapisan merasa kewalahan bertahan hidup. Mereka yang berprofesi sebagai petani, penjual keliling, pengemis, sampai pekerja serabutan juga terhimpit dan sulit mencari nafkah. Alhasil, kelaparan sampai pencurian banyak terjadi belakangan ini. Agen Poker

BACA JUGA : Han So Hee, Pelakor Yang Diserang Netizen Indonesia

Salah satu kasus yang sedang menjadi sorotan sekarang adalah meninggalnya seorang ibu di Serang, Banten karena kelaparan. Simak kronologi dan faktanya dalam ulasan PianoQQLounge.com berikut!

Bertahan hidup dengan meminum air galon

Adalah Yulie Nuramelia (43), seorang ibu rumah tangga yang tinggal di Kelurahan Lontar Baru, Kecamatan Serang, Banten yang menghembuskan nafas terakhirnya pada Senin (20/4) karena diduga kelaparan selama wabah corona.

Meninggal Kelaparan Corona

Mengutip cnnindonesia.com, Yulie harus menahan rasa lapar selama dua hari hanya dengan meminum air galon isi ulang. Hal tersebut juga dilakukan oleh empat orang anaknya, karena mereka tak punya cukup uang untuk membeli bahan makanan.

Meninggal Kelaparan Corona Tak bekerja karena wabah corona

Kehidupan sehari-hari keluarga Yulie sendiri disandarkan pada pekerjaan suaminya, Mohamad Holik (49), yang bekerja sebagai pencari barang rongsokan dan pemulung. Namun, selama wabah corona ini, lapak yang biasanya menampung barang bekas tutup, sehingga keluarga mereka tak bisa menghasilkan uang.

Meninggal Kelaparan Corona

Begitu pun dengan anak sulung mereka yang bekerja sebagai buruh. Tempat di mana anaknya bekerja juga tutup sehingga ia tak bisa membantu keluarga. Selama ini, kalau bekerja, dalam sehari suami Yulie bisa menghasilkan uang Rp25 ribu sampai Rp30 ribu. Uang itulah yang bisa membuat mereka bertahan hidup. BandarQ Online

Sempat mendapat bantuan dari relawan setempat

Dengan kondisi ekonominya yang terpuruk, Holik mengatakan ia belum mendapat bantuan dari pemerintah setempat. Beruntungnya, masih ada relawan yang mengunjungi keluarganya –sebelum sang istri meninggal dunia—dan memberikan sedikit bantuan kepada mereka.

Meninggal Kelaparan Corona

Relawan mengatakan kalau mungkin memang keluarga Yulie ini kelaparan, karena saat mereka memberikan roti, sang anak langsung melahap roti tersebut. Relawan bernama Omen ini sendiri datang pada Senin, pukul 10.00, di hari yang sama di mana Yulie meninggal dunia.

Meninggal Kelaparan Corona Sama sekali tidak terpapar covid-19

Saat mendapat berita bahwa Yulie meninggal dunia, relawan yang sempat bertandang mengaku kaget. Sedangkan lurah Lontar Baru, Dedi Sudradjat mengatakan kalau ia mendapat berita Yulie meninggal bukan karena kelaparan. Ia mengatakan bahwa ada informasi lain yang mengatakan keluarga itu masih makan.

Sedangkan pihak medis mengatakan kalau Yulie sama sekali tidak terpapar wabah covid-19. Kepada wartawan, suami Yulie mengaku kalau paginya sang istri masih sehat dan segar. Sampai sekarang, penyebab kematiannya masih diselidiki.

BACA JUGA : Pasar Takjil Terancam Tiada, Jual Online saja !

Entah memang meninggal karena kelaparan atau tidak, yang jelas ibu satu ini berada dalam kondisi yang membutuhkan bantuan dari pemerintah. Tak hanya keluarga mereka saja, di luar sana mungkin banyak orang dengan nasib yang serupa serta butuh uluran tangan kita.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *