Uncategorized

Penyebab dan Cara Mengatasi Kentut Bau

CERITAPIANOQQ – Penyebab dan Cara Mengatasi Kentut Bau. Ada yang bau, ada yang tidak. Ada yang berbunyi, ada pula yang senyap. Itulah kentut, proses biologis tubuh manusia berupa buang gas yang kerap dilakukan diam-diam agar tidak malu. Apalagi kalau yang baunya busuk.

Penyebab dan Cara Mengatasi Kentut Bau
Penyebab dan Cara Mengatasi Kentut Bau

Namun, tahukah kamu kenapa kentut bau? Jika penasaran, pahami penyebabnya dan kemungkinan gangguan kesehatan yang harus diwaspadai saat kentut bau busuk.

Kenapa kentut bau?

AGENPOKERBERKUALITAS – Kentut adalah kumpulan gas dalam usus kecil yang berasal dari pencernaan dan pernapasan. Kentut terdiri dari berbagai gas, terutama sulfur, yang sebenarnya tidak menimbulkan bau.

Namun, variasi sulfur yang masuk dari makanan atau minumanlah yang membuat kentut berbau, terutama dari sayur, soda, dan telur. Oleh karena itu, gas yang terdapat dalam kentut (entah bau atau tidak) bergantung dari beberapa faktor, yaitu:

Makanan berserat tinggi

Makanan berserat butuh waktu untuk dicerna, mereka berfermentasi di dalam usus dan mengeluarkan lebih banyak gas. Ketika dikeluarkan dalam bentuk kentut, baunya sungguh menusuk hidung. Apalagi jika makanan tersebut berbau tajam.

Makanan yang mengandung serat tinggi, terutama sayur, berbau khas karena mengandung sulfur yang tinggi. Sulfur sendiri terkenal dengan baunya yang dikatakan mirip telur busuk. Tak heran kalau kentut jadi ikut bau busuk.

Jenis sayuran berserat tinggi yang bisa bikin kentutmu bau di antaranya:

  • Brokoli
  • Bawang putih
  • Pakcoy
  • Asparagus
  • Kubis

Intoleransi terhadap makanan dan penyakit celiac

Kentutmu bau sehabis minum susu? Itu tanda kamu punya intoleransi terhadap makanan, terutama laktosa. Kondisi tersebut membuat tubuh tak bisa mencerna karbohidrat laktosa pada produk susu dengan cepat. Alhasil, laktosa tersebut berfermentasi di dalam usus, dan jadilah kentut berbau tidak sedap.

Penderita penyakit celiac, kondisi autoimun yang menyebabkan intoleransi gluten (zat pada produk berbahan dasar gandum), juga memiliki kentut berbau khas. Respons imun yang dipicu penyakit ini terhadap gluten menyebabkan radang dan luka di usus, sehingga mengarah pada malabsorpsi, perut kembung, dan kentut.

Antibiotik

Obat-obatan tertentu dapat menyebabkan seseorang menghasilkan gas yang berbau saat dicerna. Salah satu penyebab paling umum adalah antibiotik. Antibiotik dapat membunuh beberapa bakteri baik di saluran pencernaan saat obat tersebut bekerja melawan infeksi, mengutip Medical News Today.

Pembuangan bakteri baik menyebabkan ketidakseimbangan dalam saluran pencernaan. Nah, ketidakseimbangan tersebut dapat menyebabkan seseorang menghasilkan gas yang berbau tidak sedap. Kelebihan gas ini juga dapat menyebabkan kembung dan sembelit yang tidak nyaman.

Sembelit

Sembelit atau konstipasi muncul ketika feses menumpuk di usus besar dan tidak bisa keluar. Ini disebabkan oleh konsumsi obat-obatan tertentu, pola makan yang buruk, atau penyebab biologis lainnya.

Penumpukan feses di dalam usus besar sering kali menyebabkan penumpukan gas berbau yang terjadi bersamaan. Gas ekstra ini mungkin menyebabkan perut kembung dan ketidaknyamanan. Saat akhirnya kentut, sering kali berbau tak sedap.

Bakteri dan infeksi

Tanda kanker usus besar

Walaupun jarang, kenapa kentut bau bisa jadi pertanda kesehatan tidak baik. Termasuk polip atau tumor tanda kanker usus besar atau kanker kolorektal. Tumor tersebut menyebabkan penumpukan gas dan sensasi kembung di perut.

Perlu diwaspadai ketika sudah mengganti pola makan dan menghentikan pengobatan, tetapi bau kentut tetap tak tertahankan. Ada baiknya untuk segera konsultasi ke dokter spesialis pencernaan.

Nantinya, dokter akan melakukan kolonoskopi untuk memeriksa kondisi ususmu. Perawatan kanker kolorektal bervariasi menurut stadium pasien, dari kemoterapi untuk membunuh sel kanker hingga operasi untuk mengangkat tumor dan polip dari usus.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *