Uncategorized

Penyebab Pertengkaran tentang Uang, Mental Belum Siap Kaya?

5 Penyebab Pertengkaran tentang Uang, Mental Belum Siap Kaya?

Penyebab Pertengkaran tentang Uang, Mental Belum Siap Kaya?

Cerita PianoQQ Keributan mengenai uang tidak hanya melibatkan pasangan suami istri. Uang meliputi seluruh urusan manusia sehari-hari. Orang dapat bertengkar seputar uang dengan saudara, teman kerja atau bisnis, hingga dengan orang lain yang tidak benar-benar dikenal.

Maka uang adalah kenikmatan dunia yang memiliki dua sisi. Uang dapat memberikan kebahagiaan karena dengannya kamu bisa mencukupi berbagai kebutuhan bahkan keinginan. Namun, uang pun dapat menghancurkan hubungan jika kamu melakukan kesalahan dalam pengelolaannya maupun gak siap mental untuk menjadi orang kaya. 

Segala persoalan yang berkaitan dengan uang bisa berlarut-larut dan kian menyusahkanmu. Sebagai benda mati, tentu uang tidak bersalah. Manusia perlu mewaspadai diri sendiri serta keadaan-keadaan di bawah ini yang memudahkan timbulnya konflik seputar materi. https://geo.dailymotion.com/player/xdgu3.html?video=x855dw0&actionInfo=false&mute=true&dmPubtool=new-cdn-ce-v2

1. Tidak punya uang dan terdesak kebutuhan

5 Penyebab Pertengkaran tentang Uang, Mental Belum Siap Kaya?ilustrasi pertengkaran (pexels.com/RDNE Stock project)

Siapa yang gak panik kalau tidak memegang uang? Orang dewasa selalu membutuhkan uang. Maka ketika ada kebutuhan tetapi uangnya tak tersedia, emosi mudah tersulut. Meski ada juga sisi sedihnya, kemarahan lebih mendominasi karena rasa panik dan frustrasi.

Uang tunai masih menjadi raja dalam transaksi sehari-hari. Sayangnya, beberapa orang tidak berpikir panjang ketika membeli berbagai benda sampai tak menyisakan uang yang cukup di rekening bahkan dompet mereka. Misalnya, mereka memiliki mobil seharga ratusan juta rupiah.

Akan tetapi, saldo tabungan kurang dari Rp10 juta rupiah. Begitu mobil mengalami kerusakan dan biaya perbaikannya mencapai jutaan rupiah, mereka pusing memikirkan pembiayaannya. Seharusnya mereka punya simpanan setidaknya sebesar harga barang yang masih butuh perawatan dan perbaikan agar merasa aman.

Begitu juga jika sebatas untuk memenuhi kebutuhan pokok pun tak ada cukup uang. Pasangan suami istri akan terus bertengkar karena kebutuhan perut gak bisa ditunda lebih lama. Bahkan orang yang masih lajang pun dapat seakan-akan mengajak cekcok semua orang saking stresnya saat gak punya uang.

2. Baru merasakan punya banyak uang

5 Penyebab Pertengkaran tentang Uang, Mental Belum Siap Kaya?

Memiliki banyak uang mestinya bikin orang merasa senang. Tapi nyatanya, mendadak kaya juga bikin orang terlalu kaget dan tidak tahu cara bereaksi yang tepat atas kemujurannya. Tak ada cukup uang maupun hujan rezeki pada suatu hari sama-sama menguji kekuatan mental.

Banyaknya uang yang di miliki dalam waktu singkat bikin orang sulit fokus. Muncul berbagai bayangan tentang cara menggunakan uang tersebut. Tetapi bukannya makin lama makin jelas apa yang harus dilakukannya, malah membuatnya kebingungan dan terlalu sensitif.

Jadi orang kaya dalam waktu super singkat juga dapat membuatmu merasa paling tajir. Sikap lupa diri memicu konflik dengan orang lain. Misalnya, kamu berubah menjadi semena-mena pada mereka yang gak mendapat rezeki nomplok sepertimu. Seiring kekayaan dikejar seharusnya mentalmu juga di persiapkan dengan baik untuk dapat memegang banyak uang dengan pikiran yang jernih serta emosi stabil.

3. Sifat serakah

5 Penyebab Pertengkaran tentang Uang, Mental Belum Siap Kaya?

Serakah berarti ada upaya buat memiliki lebih banyak dari yang sudah menjadi haknya. Serakah tidak sama dengan usaha yang wajar buat terus bekerja meski sudah menjadi orang kaya. Sifat serakah mendorongmu buat menguasai kekayaan orang lain dengan cara-cara yang licik.

Apakah orang lain akan diam saja melihat upayamu? Tentu mereka bakal berusaha sekuat mungkin buat mempertahankan kekayaannya. Maka terjadi perlawanan dari mereka dan kalian bertikai. Di mana ada orang serakah, di situ ada masalah.

Keserakahan membuatmu gak bisa menghargai kepemilikan orang lain. Dirimu bahkan seakan-akan berhak lebih marah ketimbang orang yang hak atas kekayaannya di usik. Jauhi sifat serakah bila kamu ingin kehidupan yang tenang. Jangan sampai suatu saat diri mu justru menjadi korban dari orang yang lebih serakah darimu.

Sumber : PianoQQ

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *