Agen Poker Berkualitas Persija Rugi Jamu PSIS di Tanpa The Jakmania Kerugian dialami oleh Persija Jakarta dalam laga pekan 30 Liga 1 2022/23. Mereka bakal menjamu PSIS Semarang, Kamis (16/3/2023) di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, tanpa kehadiran The Jakmania.
“Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, bakal menjadi venue laga Persija Jakarta vs PSIS pada pekan ke-31 Liga 1 2022/2023, Kamis (16/3/2023). Sayangnya, Persija tidak bisa di dukung langsung oleh The Jakmania di laga itu,” tulis pernyataan resmi klub.
1. Persija menyayangkan situasi ini
Masih dalam pernyataan resminya, Persija menyebut urungnya The Jakmania hadir di laga lawan PSIS, lantaran Persija tak dapat izin menyelenggarakan laga dengan penonton dari Polres Metro Bekasi.
“Kebijakan yang diambil oleh pihak kemanan tersebut tentu sangat disayangkan. Sebab, Persija sangat membutuhkan peran Jakmania untuk mendongkrak semangat bertanding para pemainnya dalam kondisi yang dialami tim saat ini,” tulis pernyataan resmi Persija.
Sedangkan untuk pemindahan venue, Stadion Patriot Chandrabhaga sendiri akan dipakai untuk HUT ke-26 Bekasi. Alhasil, Persija harus menjamu PSIS di Wibawa Mukti.
2. The Jakmania juga menyayangkan keputusan ini
Ketua Umum The Jakmania, Diky Soemarno, juga menyayangkan keputusan ini. Dia bahkan merasa aneh, kenapa izin laga dengan penonton tidak keluar, padahal Jakmania tidak pernah rusuh ketika Persija berlaga di kandang.
“Saya melihat tidak ada kesamaan frekuensi antar stakeholder untuk mengelola pertandingan sepak bola. Berharap ke depan hal semacam ini tidak terjadi lagi. Dan semoga rekomendasi bisa berubah,” ujar Diky di Jakarta, Senin (13/3/2023).
3. Jadi kerugian tersendiri bagi Persija
Lebih lanjut, Diky juga berkata bahwa tidak hadirnya Jakmania mengakibatkan Persija merugi dua hal.
Pertama, mereka akan kehilangan pendapatan dari tiket. Kedua, mereka tidak akan mendapatkan energi dukungan langsung dari fans.
“Laga home di kandang tanpa The Jakmania sangat merugikan. Persija butuh dukungan dan pemasukan. Ketika tidak ada itu, tim rugi. Ini berakibat buruk bagi fans karena tidak bisa melampiaskan energinya secara langsung untuk tim,” tutur Diky.