Uncategorized

Quotes dalam Buku Jika Kita Tak Pernah Jadi Apa-Apa

7 Quotes dalam Buku Jika Kita Tak Pernah Jadi Apa-Apa, Ngena Banget!
7 Quotes dalam Buku Jika Kita Tak Pernah Jadi Apa-Apa, Ngena Banget!

Quotes dalam Buku Jika Kita Tak Pernah Jadi Apa-Apa, Ngena Banget!
Alvi Syahrin merupakan seorang penulis yang telah menerbitkan beberapa buku dengan tema self improvement, salah satunya ialah buku dengan judul Jika Kita Tak Pernah Jadi Apa-Apa. Saat ini, ia juga aktif menulis di beberapa media sosialnya termasuk media Instagram (@alvisyhrn). Ia berharap bahwa tulisan yang ia terbitkan dapat membuat pembaca mampu merenungkan kembali makna hidupnya, menemukan secercah titik terang, dan melangkah menuju titik ini.

Buku dengan judul Quotes dalam Buku Jika Kita Tak Pernah Jadi Apa-Apa ini memuat beragam reminder bagi para pembaca yang seringkali merasa takut dan khawatir akan masa depan, takut jika ia tidak mampu menjadi sesuai yang di harapkan. Yuk, simak beberapa quotes dalam buku ini! Semoga beberapa di antaranya mampu memberikan secercah harapan pada kamu yang membaca, ya! Piano QQ Situs gacor sepanjang masa

Tentang mencapai mimpi dengan cara yang halal
Lalu, nikmati prosesnya, seperti kata orang-orang.

Lalu, tentukan pijakan-pijakan berikutnya, bangun sayapmu, lalu terbanglah menuju mimpimu.

Tetapi ingat-ingat selalu: Pilihlah yang halal, pastikan benar-benar mana pekerjaan yang baik dan halal. Agar rezeki yang kamu terima berkah. Dan, supaya hati ini juga tenang.

Tidak peduli sebesar atau sejauh apa mimpi yang telah kau bangun, selalu pastikan bahwa pijakan-pijakan yang kamu tempuh dalam menggapai mimpi itu adalah hal yang benar dan halal. Pastikan tidak ada hal-hal keliru atau kecurangan yang kamu tempuh demi meraih hal tersebut, misalnya menyogok seseorang untuk memasuki kampus ternama.

Be realistic

Kita seringkali bermimpi, tetapi lupa realistis. Kita mimpi setinggi langit, tetapi kita hanya melihat awan seputih kapas dan taburan bintang, bahkan menutup mata dari kilat dan petir dan meteor yang bisa jatuh kapan saja.

Dalam proses mencapai sebuah kesuksesan, kita perlu sadari bahwa kemudahan dan kesulitan merupakan dua hal yang akan selalu ada menyertai. Kita tidak boleh secara keras mengharapkan hanya kebahagiaan yang akan di raih, sebab di mana pun dan kapan pun akan selalu ada tantangan atau kesulitan yang perlu di lewati. Tantangan itulah yang akan membuat diri berkembang menjadi lebih baik.

Tentang ketenangan

Kita hidup di dunia yang fana, mengapa kita malah mengharapkan ketenangan yang kekal?

Boleh mengharapkan sebuah ketenangan dalam hidup, namun perlu di sadari bahwa ketenangan tidak selamanya ada di pihak kita. Kalau hidup isinya hanya tenang-tenang saja, maka kita sesungguhnya kita tidak akan tahu hakikat “ketenangan” yang sesungguhnya. Kita juga hanya akan stuck di satu tahap bila hidup tidak di isi oleh hal-hal yang menantang.

Jangan hanya memikirkan dunia

Dan, begitulah saat kita mati: Kita mengira telah mempersiapkan sebaik-baiknya, tetapi yang kita persiapkan hanyalah masa depan duniawi, melalaikan masa depan akhirat.

Nah, kalau quotes yang satu ini adalah pengingat bagi kita untuk senantiasa rendah hati dan mawas diri. Jangan sampai kita sudah begitu sombongnya karena segala mimpi dan harapan sudah tercapai. Kita lupa, bahwa sejatinya hidup ini perlu di isi untuk hal-hal yang bermanfaat dan berguna baik bagi diri sendiri maupun orang sekitar, sebagai bekal untuk akhirat kelak, bukan hanya semata-mata berusaha mewujudkan mimpi.

Tetap rendah hati

Kita tak pernah tahu akhir kisah seseorang. Kita bahkan tak tahu akhir dari diri kita sendiri. Jadi, tetaplah merendah.

Tidak perlu sibuk memikirkan kehidupan dan urusan orang lain. Kita juga punya urusan dan kehidupan sendiri yang perlu di jalani dengan cara-cara yang sesuai. Jangan sombong ketika merasa sudah banyak hal baik yang di lakukan, tidak perlu pula merendahkan ketika merasa orang lain belum banyak melakukan hal-hal baik. Manusia bukan bertugas untuk melakukan itu.

Kalau merasa tidak pernah jadi apa-apa

Jika kita tak pernah jadi apa-apa, well, ya sudah. Toh kita sudah berjalan sejauh ini dan mengumpulkan pelajaran berharga. Namun, sesungguhnya kita selalu menjadi apa-apa. Kita pernah menjadi bayi yang menyenangkan hari orang tua, pernah menjadi sahabat karib dari seseorang yang punya masalah, dan lain sebagainya.

Untuk kalian yang selalu merasa kecil dalam hidup, merasa terbelakang, atau merasa rendah diri, quotes ini semoga menjadi penyadar kalian bahwa kita sejatinya selalu menjadi “sesuatu” yang mungkin tidak kita sadari keberadaannya. Kita boleh saja pernah menjadi penyelamat seekor kucing yang kelaparan, pembeli bagi pedagang yang membutuhkan dan lain sebagainya. Menjadi apa-apa tidak melulu tentang seberapa besar jabatan yang di peroleh, uang yang di miliki, rumah yang di tempati, dan sebagainya. Tapi, seberapa berguna dan bermanfaat kehidupan kita bagi makhluk hidup sekitar.

Tetap tenang

Kita mungkin belum jadi apa-apa di dunia ini. Namun, mudah-mudahan di akhirat kelak kita jadi apa-apa.

Nah, terakhir sebagai penutup, tidak perlu khawatir bila sampai saat ini kita seringkali belum mencapai mimpi yang di harapkan, selalu gagal ketika memperjuangkannya, atau bahkan menemui banyak rintangan dalam proses perjalanan mencapai mimpi itu. Yang terpenting kita telah berusaha secara optimal dengan cara-cara yang baik. Dan yang paling penting kita juga perlu menyadari bahwa kehidupan di dunia tidak lebih penting di banding kehidupan di akhirat, jadi jangan kejar dunianya saja ya!

Wah, itulah sederet kutipan reminder dari buku karya Alvi Syahrin. Sebenarnya, masih ada banyak lagi reminder lainnya yang dapat kamu temukan dalam buku ini. Tapi, semoga 7 di atas setidaknya sudah mampu memberikan energi positif pada diri mu, ya! Kalau masih membutuhkan reminder lainnya, jangan ragu untuk langsung membaca bukunya secara keseluruhan. Semoga membantu!

SUMBER : 88PIANOQQ.INFO

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *