BERITA KESEHATAN

Sakit Terasa Lebih Enak Jika Berkeringat

PIANOQQLOUNGE – Saat kita sedang merasa sakit, tidak jarang kita mendengar saran untuk berkeringat supaya badan terasa lebih enak. Entah itu dengan minuman hangat atau makanan hangat, bergerak dan olahraga ringan jika mampu. Agen Poker

Biasanya seperti gejala keringat dingin, Keringat dingin berbeda dengan keringat yang muncul saat tidur (night sweats). Night sweats hanya di alami saat tidur, dan terjadi pada seluruh tubuh. Sedangkan keringat dingin dapat dialami kapan saja.

Keringat dingin atau diaporesis adalah keringat yang muncul bukan di sebabkan oleh olahraga atau cuaca panas. Kondisi ini tidak berhubungan dengan cuaca sedang dingin atau panas. Keringat dingin dapat muncul di bagian tubuh manapun, namun umumnya muncul di telapak tangan, telapak kaki, dan ketiak..

Keringat dingin merupakan gejala dari sejumlah kondisi medis, dan beberapa di antaranya merupakan kondisi yang berbahaya serta tergolong darurat.

Terdengar tidak masuk akal, namun menurut profesor psikologi olahraga diBrooklyn, hal itu memang terjadi karena pelepasan hormon endorfin saat berkeringat.

Hormon endorfin dapat memberi rasa menyenangkan dan meningkatkan mood, memberikan efek positif yang bisa membuatmu merasa lebih baik. Agen Terpercaya

Walau begitu bukan berarti ‘sakit’ yang kita rasakan itu bisa keluar melalui keringat, lanjut Michele Olson, PhD, CSCS, seorang profesor klinis senior ilmu olahraga di Huntingdon College di Alabama. Hal ini disebabkan keringat memberikan satu fungsi dasar, apa itu?

sakit

Saat keringat menguap dari kulit, tubuh mendingin. Ini adalah cara penting untuk menurunkan suhu tubuh.

Oleh karena itu keringat yang menyebabkan berkurangnya hawa panas ini bisa mencegah demam semakin tinggi. Jika sakitmu berada di atas leher (hidung tersumbat), bersin, radang tenggorokan dan tidak demam), maka bisa beraktivitas dengan berolahraga ringan.

Olson menyarankan, jika kamu memiliki rutinitas olahraga sebelum sakit, kamu bisa melakukannya namun dengan intensitas yang lebih sedikit dari biasanya. Misalnya jika kamu terbiasa lari jauh atau long run, maka kamu bisa menggantinya dengan jalan cepat, yoga atau Pilates.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *