PianoQQLounge, Tipe Perut Buncit dan Cara Mengatasinya – Salah satu masalah kesehatan yang dihadapi perempuan adalah bertumpuknya lemak di bagian perut. Tak hanya memengaruhi penampilan, perut buncit juga meningkatkan risiko terkena penyakit diabetes dan serangan jantung. Apalagi, orang Asia pada umumnya mengonsumsi makanan yang tinggi karbohidrat tetapi rendah protein dan serat.
Ternyata lemak di bagian perut bukan hanya karena kelebihan berat badan, tetapi juga ada beberapa penyebab lainnya seperti hormon, stres, kondisi setelah melahirkan, dan kebiasaan makan yang buruk. Berikut 5 tipe perut buncit dan bagaimana cara untuk mengatasinya.
Perut buncit karena kelebihan berat badan
Kelebihan berat badan biasanya terjadi karena mengonsumsi lebih banyak kalori daripada yang Anda bakar melalui fungsi tubuh dan aktivitas fisik secara teratur. Lemak pun akan bertumpuk di perut sehingga terlihat buncit.
Cara mengatasinya: Rajin bergerak dan berolahraga adalah salah satu cara utama untuk menurunkan berat badan. Anda tidak perlu menghabiskan waktu berjam-jam di gym atau lari untuk menjadi bugar, tetapi jika Anda mulai menghabiskan 45 menit sehari untuk bergerak aktif, misalnya berjalan kaki, maka hal ini perlahan dapat menurunkan berat badan Anda. Selain itu, mengurangi kalori yang Anda konsumsi adalah kunci untuk mengurangi lemak di perut akibat kelebihan berat badan.
Perut buncit setelah melahirkan
Kehamilan secara dramatis akan mengubah tubuh perempuan, terutama bagian perut. Beberapa waktu setelah melahirkan, perut bahkan mungkin tetap terlihat seperti masih hamil. Anda mungkin ingin menghilangkannya dengan segera, tetapi butuh waktu cukup panjang untuk mengembalikan bentuk tubuh menjadi seperti semula setelah melahirkan.
Cara mengatasinya: Tak perlu buru-buru untuk menurunkan berat badan karena Anda harus fokus merawat bayi Anda. Yang dapat Anda lakukan adalah menjaga asupan makanan agar Anda tak mengonsumsi kalori yang berlebihan. Saat menyusui, keinginan makan akan besar, sehingga Anda harus menjaga nafsu makan agar tak makan berlebihan, terutama makanan manis dan keinginan ngemil. Perbanyak konsumsi protein, lemak sehat seperti kacang-kacangan dan advokat, serta banyak minum air putih. Pilih makanan tinggi serat karena ini akan membantu menurunkan berat badan dan memberi Anda energi untuk merawat bayi Anda.
Perut buncit karena ketidakseimbangan hormon
Buncit di sekitar perut bagian bawah dan melebar hingga ke samping, ini terutama disebabkan oleh ketidakseimbangan hormon. Selain itu juga disebabkan kebiasaan mengonsumsi makanan dan minuman manis.
Cara mengatasinya: Kurangin kebiasaan makanan dan minuman manis, kurangi mengomsumsi terlalu banyak karbohidrat seperti nasi, roti, dan pasta. Perbanyak menyantap protein tanpa lemak seperti ikan dan ayam, telur, daging tanpa lemak, dan sayuran. Jadikan olahraga seperti berjalan kaki dan olahraga kardio sebagai bagian hidup Anda. Sertakan gerakan yang mengencangkan perut bagian bawah.
Perut buncit karena stres
Pada tipe perut ini, lemak paling banyak berada di bagian depan dan area pusar. Stres menyebabkan peningkatan kadar kortisol—yang dikenal sebagai hormon stress—yang berkontribusi pada penyimpanan lemak, terutama lemak perut yang seringkali paling sulit untuk dihilangkan. Stres juga dapat menyebabkan penurunan oksidasi lemak, proses yang memungkinkan lemak dibakar sebagai energi.
Stres akan memengaruhi nafsu makan dan metabolism sehingga kemungkinan Anda akan banyak minum kopi dan melewatkan waktu makan. Selain itu keinginan ngemil jadi lebih besar sehingga Anda jadi lebih banyak menyantap makanan dengan kandungan garam atau gula yang tinggi.
Cara mengatasinya: Hindari minum kopi terlalu banyak. Saat muncul keinginan ngemil, segera minum air putih untuk mengetahui apakah Anda benar-benar lapar atau hanya ingin mengunyah. Selain itu, Anda harus cukup tidur dan berolahraga. Selain untuk meredakan stres, juga olahraga juga bermanfaat untuk membakar kalori dalam tubuh.
Perut buncit karena kembung
Jika Anda mengalami perut kembung, ada beberapa alasan mengapa hal itu terjadi seperti alergi makanan, buang air besar tidak teratur, dan ketidakseimbangan bakteri di usus. Banyak orang yang memiliki alergi gluten dan intoleransi laktosa, sehingga harus menghindari makanan atau minuman yang mengandung pemicunya.
Cara mengatasinya: Biasakan untuk buang air besar setiap hari, konsumsi makanan yang kaya serat seperti sayur-sayuran dan buah-buahan, serta kurangi makanan yang mengandung karbohidrat olahan dan gula.
