PianoQQ Lounge Polhukam Wiranto ditusuk di Pandeglang, Banten. Pelaku bersenjata tajam yang mencoba menusuk Wiranto diduga terpapar ISIS. Akibatnya, Wiranto mengalami luka tusuk di tubuh bagian depan.
Baca Juga : Cerita Sedih Ojol Dapat Orderan Palsu Hingga Jutaan
Informasi ini dibenarkan Mabes Polri.
“Ya, pelaku sudah diamankan. Kapolda ada di TKP. Saat ini sedang diperiksa dulu,” kata Dedi ketika dikonfirmasi, Kamis.
Hingga saat ini belum diketahui informasi mengenai pelaku. Belum diketahui juga alasan penusukan.
Berikut ini kronologi kejadian tersebut:
Pukul 08.57 WIB
Wiranto tiba di Alun-alun Menes untuk memberikan pembekalan kepada mahasiswa di Universitas Mathlaul Anwar Banten, Pandeglang. Kegiatan Wiranto di kampus tersebut berlangsung hingga pukul 11.00 WIB. BandarQ Online
Pukul 11.30 WIB
Wiranto dan rombongan meninggalkan kampus tersebut untuk kembali ke Alun-alun Menes, Pandeglang. Wiranto rencananya hendak kembali dari lokasi tersebut ke Jakarta menggunakan helikopter.
Pukul 11.50 WIB
Wiranto dan rombongan tiba di Alun-alun Menes. Polri menyebut masyarakat berkumpul untuk bisa bertemu dan bersalaman dengan Wiranto.
Melihat warga yang berkumpul, Wiranto pun hendak menyalami masyarakat. Namun tiba-tiba, dari arah belakang, Wiranto Ditusuk Oleh Pria Berinisial SA sehingga menyebabkan mantan Panglima ABRI tersebut tersungkur.
“Biasa kan ada pejabat minta salaman, sebagai pejabat beliau kan menyalami juga. Tapi bagian pengamanan internal juga melakukan pengamanan. Tapi dalam waktu yang relatif sangat singkat seorang yang diduga pelaku itu langsung menusukkan benda tajam kepada beliau,” kata Karo Penmas Divisi Humas Mabes Polri Brigjen Dedi Prasetyo di Mabes Polri, Jakarta.
Selain Wiranto, penyerangan itu membuat Kapolsek Menes Kompol Dariyanto yang ada di lokasi terluka. Anak buah Wiranto juga terluka akibat serangan itu. Wiranto dan korban luka lainnya langsung dilarikan ke klinik terdekat. Agen Poker
Baca Juga : Bucin Level Dewa Julukan Netizen Untuk Pasangan Ini
Pukul 12.00 WIB
Wiranto dibawa ke RSUD Pandeglang.
Polisi kini telah menangkap dua orang terkait peristiwa tersebut. Pelaku penusukan, SA, diduga terpapar radikalisme ISIS.
“Kita dalami SA memiliki jaringan JAD Cirebon atau JAD lain di Sumatera,” pungkas Dedi.