PianoQQ Lounge 5 Kebiasaan yang Tingkatkan Risiko Alami Batu Ginjal Batu ginjal bisa terjadi karena sering melakukan kebiasaan tertentu. Mulai dari kurang minum air, menahan buang air kecil, dan terlalu sering mengonsumsi sodium.
5 Kebiasaan yang Tingkatkan Risiko Alami Batu Ginjal Batu ginjal atau nefrolitiasis adalah penyakit yang terjadi ketika terbentuknya massa padat di dalam ginjal. Massa ini terbentuk dari mineral dan sodium ketika zat-zat ini tidak larut dalam urine namun malahan mengkristal. Batu ginjal memiliki ukuran yang beragam, dari sekecil butiran pasir hingga seukuran batu kerikil.
Batu ginjal umumnya menyebabkan rasa nyeri yang cukup intens. Dalam kasus tertentu, batu ginjal bisa keluar secara alami setelah banyak minum air dan bantuan obat. Tetapi jika batu ginjalnya cukup besar, prosedur medis perlu dokter lakukan.
Faktor yang Meningkatkan Risiko Batu Ginjal
Ada beberapa kebiasaan yang bisa menjadi faktor risiko terjadinya batu ginjal pada seseorang. Pastikan kamu menghindari hal-hal berikut untuk meminimalisir potensi terkena penyakit ini, di antaranya:
1. Kurang minum air
Salah satu kebiasaan yang meningkatkan risiko batu ginjal secara signifikan adalah kurang minum air. Air memiliki peran yang cukup penting untuk mengencerkan urine sehingga bisa keluar dari tubuh dengan lancar.
Selain itu, konsumsi air yang cukup untuk memastikan bahwa volume urine yang tubuh produksi lebih banyak dari zat-zat yang seharusnya larut dalam urine. Jika tidak, zat-zat ini akan lebih terkonsentrasi dan meningkatkan risiko terjadinya kristalisasi menjadi batu ginjal.
Konsumsi air setidaknya 10-12 gelas per hari. Kalau jumlah air yang masuk ke tubuh masih kurang, kamu akan bisa mengetahuinya dari warna urine yang berwarna kuning atau gelap.
2. Konsumsi garam terlalu banyak
Terlalu banyak mengonsumsi makanan yang tinggi sodium bisa meningkatkan risiko batu ginjal. Sodium yang terlalu banyak di dalam tubuh akan meningkatkan jumlah kalsium yang harus disaring oleh ginjal. Jika kadarnya terlalu banyak, batu ginjal bisa lebih mudah terbentuk.
Oleh karena itu, penting untuk memperhatikan garam yang kamu konsumsi dalam diet. Hindari terlalu banyak makan bahan pangan tertentu seperti makanan olahan, makanan cepat saji, camilan asin, dan juga makanan kalengan.
3. Menahan buang air kecil
Ketika kamu merasa harus buang air kecil, itu artinya urine sudah terkumpul di dalam saluran kemih. Tapi, jika kamu menahan rasa ingin buang air kecil, tekanan di kandung kemih akan meningkat hingga urin terdorong kembali ke ginjal. Ini dapat menyebabkan zat-zat pembentuk batu ginjal mengendap.
Oleh karena itu, kamu harus buang air kecil secara teratur untuk memastikan minimnya risiko batu ginjal.
4. Terlalu sering mengonsumsi protein
Meskipun protein sangat penting untuk asupan nutrisi, konsumsi protein hewani seperti daging merah yang terlalu banyak bisa meningkatkan risiko batu ginjal.
Ini bisa terjadi karena protein hewani dapat meningkatkan ekskresi kalsium dalam urine dan juga asam urat dalam tubuh. Kedua hal ini bisa memicu pembentukan batu ginjal.
Terlebih dari itu, protein bisa memengaruhi keasaman urine. Zat-zat yang berkontribusi dalam pembentukan batu ginjal akan lebih mudah mengkristal ketika pH atau keasaman urine tinggi. Jaga pola makanmu tetap seimbang, terutama jika sudah pernah mengalami batu ginjal sebelumnya.
5. Tidak berolahraga
Meski tidak berdampak secara langsung pada batu ginjal, seseorang yang jarang berolahraga memiliki cenderung lebih berpotensi mengalami obesitas. Nah, obesitas cukup berhubungan dengan meningkatnya risiko mengalami batu ginjal.