ADHD Baru Tampak pada Usia Anak-anak
BERITA KESEHATAN

ADHD Baru Tampak pada Usia Anak-anak

CeritaPianoqq – ADHD Baru Tampak pada Usia Anak-anak ADHD merupakan kondisi yang di tunjukkan dengan perilaku hiperaktif, impulsif, serta ketidakmampuan untuk berkonsentrasi atau memperhatikan sesuatu. Perilaku ini bisa muncul di usia anak-anak dan bisa memengaruhi performa di sekolah, hubungan, serta fungsi tubuh sehari-hari.

Di lansir dari Verywell Mind, secara umum, bayi tidak akan di diagnosis dengan ADHD walau sudah tampak sejumlah tanda. Hal ini terjadi karena pada masa-masa awal kehidupan, bayi cenderung mengalami banyak perubahan.

Attention-Deficit/Hyperactivity Di sorder atau ADHD adalah sebuah gangguan perkembangan saraf yang sangat umum terjadi pada anak. Biasanya gangguan ini mulai dapat di kenali pada masa kanak-kanak dan bisa berkembang hingga dewasa. Sayangnya, kondisi ini mungkin lebih sulit di kenali pada saat anak masih bayi.

ADHD Baru Tampak pada Usia Anak-anak

Diagnosis terhadap ADHD sebenarnya cukup sulit di lakukan pada anak berusia di bawah empat tahun. Pasalnya, pada usia ini masih terdapat banyak perubahan dan perkembangan pada anak sehingga kondisi ini biasanya baru bisa di lihat ketika sudah muncul belakangan.

Walau diagnosis ADHD baru bisa di lakukan belakangan, namun penting bagi orangtua untuk mengetahui tanda dan gejala terjadinya ADHD pada anak. Konsultasi secara rutin dengan dokter anak bisa menjadi langkah awal yang penting dalam mendiagnosis dan menyadari saat terjadi kondisi ini.

Diagnosis ADHD pada Anak

Diagnosis apakah seorang anak mengalami ADHD atau tidak hanya bisa di lakukan oleh dokter anak atau psikolog. Sejumlah kondisi yang biasanya membuat anak di diagnosis ADHD adalah ketika anak berusia 4 hingga 17 tahun dan menunjukkan 6 tanda atau gejala berdasar panduan Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders (DSM-5).

Tanda yang biasanya muncul pada anak ini adalah kondisi hiperaktif yang dia alami, perilaku impulsif yang di lakukan, serta sulit untuk memberi perhatian pada suatu hal. Terjadinya gejala ini setidaknya muncul dalam dua kondisi yaitu ketika di rumah, sekolah, atau selama melakukan aktivitas sosial.

Gejala ADHD ini biasanya berlangsung hingga lebih dari enam bulan pada anak.

Penanganan ADHD pada Anak

Seorang balita bisa saja diduga atau di curigai akan mengalami ADHD, walau begitu karena mereka belum di diagnosis, belum ada penanganan yang bisa di lakukan. Namun ketika seorang anak benar-benar sudah di diagnosis ADHD, sejumlah cara ini bisa di lakukan.

Bagi orangtua, penting untuk menciptakan lingkungan tinggal yang nyaman bagi anak. Selain itu, orangtua juga perlu membuat struktur sesuai dengan kebutuhan anak mereka.

SUMBER : PIANOQQ

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *