CeritaPianoQQ Lounge. Fungsi Utama Hormon Eritropoietin Bagi Tubuh Eritropoietin adalah hormon yang berperan merangsang produksi dan pemeliharaan sel darah merah. Hormon ini bisa juga sebut sebagai hematopoietin atau hemopoietin dan produksi paling banyak di ginjal oleh sel-sel khusus yang bernama sel intertisial.
Eritropoietin adalah jenis hormon yang dapat memengaruhi jumlah sel darah merah. Keberadaan hormon yang satu ini dapat menentukan cukup atau tidaknya jumlah hemoglobin untuk mengedarkan oksigen ke seluruh tubuh. Berikut ini adalah pembahasan lengkap mengenai hormon eritropoietin serta fungsi dan gangguan yang dapat terjadi.
Apa itu hormon eritropoietin?
Eritropoietin adalah hormon vital yang produksi terutama ginjal oleh sel-sel khusus yang bernama sel intertisial. Hormon eritropoietin atau EPO juga sebut dengan hematopoietin atau hemopoietin, tetapi nama-nama tersebut sudah jarang gunakan. Peran hormon eritropoietin adalah untuk merangsang produksi dan pemeliharaan sel darah merah.
Fungsi hormon eritropoetin
Berikut ini beberapa fungsi hormon eritropoetin yang perlu ketahui:
Mengatur produksi sel darah merah
Fungsi hormon eritropoietin yang utama adalah sebagai pengatur produksi sel darah merah dengan cara membedakan komponen-komponen sel darah merah, mengawasi perkembangan sel darah merah dan memicu produksi hemoglobin. Hemoglobin adalah molekul dalam sel darah merah yang berfungsi mengangkut oksigen.
Melindungi sel darah merah dari kehancuran
Setelah memproduksi sel darah merah, eritropoetin lalu bekerja untuk melindunginya dari kehancuran. Pada saat yang sama, hormon ini juga merangsang sel induk sumsum tulang agar secara bersamaan produksi sel darah merah di tubuh tidak berhenti.
Sel darah merah ini akan membantu membawa oksigen ke seluruh sel dan jaringan di dalam tubuh melalui aliran darah.
Penanda kadar oksigen dalam darah
Fungsi Utama Hormon Eritropoietin Bagi Tubuh Sel-sel khusus intertisial di ginjal mampu mendeteksi saat kadar oksigen dalam darah bawah normal (hipoksemia) dan kemudian menanggapi dengan meningkatkan produksi eritropoietin. Setelah tingkat oksigen dalam sirkulasi darah cukup, maka produksi hormon eritropoietin pun kurangi.
Produksi hormon eritropoietin termasuk dalam mekanisme adaptif karena memfasilitasi produksi lebih banyak sel darah merah untuk mengangkut lebih banyak oksigen ke seluruh tubuh, sehingga dapat meningkatkan kadar oksigen dalam jaringan.
Misalnya, saat Anda bergerak ke tempat dataran tinggi maka tekanan udara turun dan ini dapat menyebabkan hipoksia yang kemudian tubuh akan merangsang peningkatan produksi eritropoietin
Mengobati anemia
Saat ini, dengan menggunakan teknologi DNA rekombinan, eritropoietin telah produksi secara sintetis untuk gunakan pada orang dengan jenis anemia tertentu, seperti:
Di sisi lain, eritropoietin juga telah banyak disalahgunakan sebagai obat peningkat performa pada atlet olahraga yang butuh ketahanan tinggi seperti pesepeda atau pelari jarak jauh yang kenal sebagai doping darah.
Meningkatkan kadar eritropoietin secara artifisial dapat menghasilkan lebih banyak hemoglobin serta sel darah merah. Hal ini membuat jumlah oksigen yang dapat dikirim ke jaringan, terutama otot, juga bertambah sehingga dapat meningkatkan kapasitas kinerja atlet.
Meningkatkan kadar eritropoietin secara artifisial seperti pada penggunaan doping oleh atlet dapat anggap berisiko dan sangat berbahaya.
Dehidrasi selama berolahraga dapat meningkatkan kekentalan darah, sehingga meningkatkan risiko serangan jantung dan stroke. Maka dari itu penggunaan EPO oleh atlet telah larang oleh berbagai organisasi olahraga.
Gangguan kadar eritropoietin
Kadar normal EPO berkisar antara 2,6-18,5 mU/ml (miliunit per mililiter). Rentang nilai normal ini mungkin dapat sedikit berbeda pada beberapa hasil laboratorium
Pengukuran EPO dalam darah yang lebih tinggi atau lebih rendah dari tingkat normal dapat mengindikasikan gangguan sumsum tulang atau gagal ginjal. Berikut penjelasan lebih lengkapnya:
Jika kadar eritropoietin terlalu rendah
Hormon eritropoietin terlalu rendah biasanya sebabkan oleh penyakit ginjal kronis. Ini akan membuat sel darah merah kurang dan Anda akan mengalami anemia. Saat ini eritropoietin juga telah buat secara sintetis untuk pengobatan anemia akibat penyakit kronis seperti gagal ginjal atau kanker.
Jika kadar eritropoietin terlalu tinggi
Kadar eritropoietin berlebih dapat terjadi karena paparan tingkat oksigen rendah berkepanjangan atau dari tumor langka yang membuat tubuh menghasilkan eritropoietin dalam jumlah berlebihan.
Hal ini dapat menyebabkan kondisi yang kenal sebagai polisitemia, yaitu jumlah sel darah merah yang tinggi.
Pada banyak orang, polisitemia karena kadar eritropoietin terlalu tinggi tidak menimbulkan gejala apapun. Namun, ada beberapa gejala umum dan non-spesifik yang mungkin juga rasakan termasuk di antaranya kelemahan, kelelahan, sakit kepala, gatal-gatal, nyeri sendi dan pusing.