BERITA KESEHATAN BERITA UNIK TIPS & TRICK

Harus Tahu, Ini Penyebab Munculnya Jerawat di Payudara

PianoQQ Lounge Harus Tahu, Ini Penyebab Munculnya Jerawat di Payudara Ada beberapa hal yang dapat menyebabkan munculnya Jerawat di payudara. Mulai dari penumpukan sel kulit mati dan bakteri, sampai tingginya konsentrasi kelenjar sebaceous di tubuh.

Harus Tahu, Ini Penyebab Munculnya Jerawat di Payudara

Harus Tahu, Ini Penyebab Munculnya Jerawat di Payudara Jerawat di payudara umumnya disebabkan oleh hal yang sama yang menyebabkan jerawat di wajah dan di bagian tubuh lainnya. Contohnya penumpukan sebum, sel kulit mati, dan bakteri. Sebum adalah zat berminyak yang diproduksi oleh kelenjar sebaceous, yang terhubung ke folikel rambut.

Jika kelenjar menghasilkan terlalu banyak sebum, zat tersebut dapat menumpuk dengan sel kulit mati dan bakteri lainnya, dan menyumbat pori-pori. Penyebab munculnya jerawat di payudara karena sama seperti wajah dan kulit kepala, area dada memiliki konsentrasi kelenjar sebaceous tertinggi di tubuh. 

Penyebab Kemunculan Jerawat Payudara

Jerawat dapat muncul di bagian tubuh mana saja, termasuk payudara. Ada berbagai cara untuk mengatasi jerawat di payudara, antara lain dengan mengurangi stres dan menggunakan krim atau salep.

Jerawat terjadi ketika pori-pori di kulit tersumbat. Sel kulit mati bisa terperangkap di pori-pori, dan adanya kotoran, minyak, dan bakteri bisa membuat jerawat semakin parah.

Biasanya minyak berlebih dan bakteri terperangkap di pori-pori wajah, tetapi ini bisa terjadi di mana saja di tubuh, termasuk payudara. Banyak faktor yang dapat menyebabkan penumpukan minyak atau bakteri pada kulit payudara. Apa sajakah itu?

1. Faktor genetik

Jerawat mungkin bersifat genetik. Jika orang tua atau saudara kandung seseorang rentan terhadap jerawat, kemungkinan besar kamu akan mengembangkannya.

2. Pola makan 

Ada beberapa jenis makanan yang dapat memicu pertumbuhan jerawat, termasuk jerawat di payudara. Contohnya karbohidrat olahan, susu dan protein susu, lemak trans, dan lemak jenuh.

3. Stres 

Meskipun stres saja tidak dapat menyebabkan jerawat, hal ini dapat memperburuk kondisi jerawat yang sudah ada. Stres dapat memengaruhi kelenjar yang menghasilkan sebum, zat berminyak yang terbuat dari lemak.

Stres membuat kelenjar ini lebih produktif dan menghasilkan lebih banyak minyak, yang dapat memperburuk jerawat dan menyebabkan lebih banyak jerawat.

4. Fluktuasi hormon

Perubahan kadar hormon umumnya berkontribusi pada jerawat selama masa pubertas. Hormon juga dapat memengaruhi kulit sepanjang masa dewasa, terutama pada wanita.

Banyak wanita menemukan mereka cenderung mendapatkan jerawat selama atau sebelum menstruasi. Peningkatan kadar hormon tertentu mungkin bertanggung jawab. Jerawat hormonal dapat muncul sebagai jerawat di leher, payudara, dan wajah.

5. Obat-obatan

Beberapa obat, termasuk kortikosteroid, hormon tiroid, dan beberapa antibiotik, dapat menyebabkan jerawat. Jerawat akan hilang ketika seseorang berhenti menggunakan obat. 

Selain obat-obatan, penggunaan skincare juga bisa memicu jerawat, terutama untuk pemilik kulit sensitif.

6. Menjaga kebersihan 

Keringat dapat menyumbat pori-pori, dan payudara cenderung lebih banyak berkeringat daripada beberapa bagian tubuh lainnya. Segera mandi setelah berolahraga dan mengganti pakaian yang berkeringat–termasuk bra, dapat mencegah bakteri terperangkap di dekat kulit.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *