Website terbesar dan terpercaya Gangguan Rentan Di alami Orang Sindrom Down Normalny a, manusia dil ahirkan dengan 46 kromosom di dalam selnya. Namun, orang dengan Down syndrome atau sindrom Down lahir dengan 47 kromosom. Kelebihan kromosom ini memengaruhi cara orang tersebut berkembang, baik secara fisik maupun kognitif. Ini juga terkait dengan beberapa kondisi kesehatan lainnya.
Cacat jantung
Masalah kesehatan utama yang dia lami orang dengan sindrom Down adalah terlahir dengan kelainan jantung. Menurut laporan Down Syndrome Education International, sekitar 47 persen orang dengan Down syndrome di lahirkan dengan kelainan jantung.
Tingkat keparahan kecacatan dapat bervariasi, mulai dari lubang kecil yang sembuh sendiri seiring waktu atau sesuatu yang lebih serius yang memerlukan operasi jantung terbuka.
Penyakit Alzheimer
Kromosom ekstra yang ada pada orang dengan sindrom Down dapat mengubah cara sel-sel otak berfungsi. Ini selanjutnya membuat orang dengan kondisi ini berisiko lebih tinggi terkena penyakit Alzheimer.
National Institute on Aging memperkirakan bahwa sekitar setengah dari orang dengan sindrom Down mengalami demensia seiring bertambahnya usia, biasanya saat usia 50-an dan 60-an.
Masalah pendengaran
Diterangkan laman Down’s Syndrome Association, sebanyak 80 persen anak dengan sindrom Down akan mengalami gangguan pendengaran, yang bisa terjadi akibat penyakit telinga atau kelebihan kotoran telinga. Ini karena secara anatomi, telinga orang dengan sindrom Down berkembang sedikit berbeda.
Kesulitan mendengar dengan baik dapat mempersulit anak-anak dengan sindrom Down untuk belajar. Orang dewasa dengan sindrom Down juga dapat mengalami gangguan pendengaran dan harus memeriksakan pendengarannya setiap tahun.
Gangguan tidur
Banyak anak dengan sindrom Down mengalami gangguan pola tidur dan sering mengalami apnea tidur obstruktif. National Institutes of Health merekomendasikan studi di laboratorium khusus untuk mendeteksi masalah dan menentukan solusi yang memungkinkan.
Misalnya, mungkin diperlukan prosedur pengangkatan amandel atau menggunakan perangkat untuk menciptakan aliran udara selama tidur. Harapannya, ini dapat membantu anak dengan sindrom Down mendapatkan tidur yang lebih berkualitas.
Hipotiroidisme
Hipotiroidisme adalah kondisi saat tiroid memproduksi sedikit atau tidak memproduksi hormon tiroid. Kondisi ini lebih banyak dialami oleh anak-anak dengan sindrom Down daripada anak-anak tanpanya, menurut National Institutes of Health.
Masalah tiroid ini mungkin ada sejak lahir atau berkembang di kemudian hari, sehingga penyedia layanan kesehatan merekomendasikan pemeriksaan tiroid saat lahir, pada usia 6 bulan, dan setiap tahun sepanjang hidup. Mengonsumsi obat sepanjang hidup sering kali berhasil mengobati hipotiroidisme.
Masalah penglihatan
Menurut National Down Syndrome Society, lebih dari separuh orang dengan sindrom Down akan mengalami penyakit mata, dan masalahnya dapat berkisar dari masalah saluran air mata hingga katarak usia dini. Karenanya, banyak orang dengan sindrom Down membutuhkan kacamata.
Anak-anak dengan sindrom Down harus menjalani pemeriksaan mata dalam enam bulan pertama kehidupan. Setelah itu, mereka tetap perlu menjalani pemeriksaan mata setiap satu atau dua tahun sekali.
Kelainan darah
Anak-anak dengan sindrom Down lebih mungkin mengembangkan leukemia atau kanker sel darah putih dibandingkan anak-anak lain, menurut National Institutes of Health. Anak-anak penderita leukemia harus menerima pengobatan kanker yang sesuai, yang mungkin termasuk kemoterapi.
Mereka yang memiliki sindrom Down juga lebih mungkin mengalami anemia dan polisitemia, di antara kelainan darah lainnya. Ini adalah kondisi yang memerlukan perawatan dan pemantauan rutin.