Uncategorized

Posisi Seks di Kamar Mandi Jadi Favorit Pasangan

7 Posisi Seks di Kamar Mandi yang Jadi Favorit Pasangan  
Posisi Seks di Kamar Mandi yang Jadi Favorit Pasangan

Website terbesar dan terpercaya Posisi Seks di Kamar Mandi yang Jadi Favorit Pasangan Sebuah survei yang d ilakukan oleh House Method terhadap 1048 pasangan ingin mengetahui lokasi favorit bercinta selain kamar tidur. Hasilnya menunjukkan bahwa 82,8 persen pasangan memilih kamar mandi sebagai tempat kesukaan melakukan hubungan seksual.

Itu menempatkan kamar mandi menjadi urutan kedua, setelah ruang keluarga. Survei terhadap pasangan berusia 18–80 tahun tersebut juga mencari tahu posisi seks apa yang paling populer untuk masing-masing tempat.

Three legged dog

D inamakan dengan “three legged dog” karena nantinya ada tiga kaki yang menjadi tumpuan kamu dan pasangan selama berdiri.

Cara memulainya, kamu dan pasangan berdiri dan saling berhadapan. Kalau adalah penerima, angka satu kakimu agar pasangan bisa memegangnya di samping pinggang. Kalau ada perbedaan tinggi badan yang signifikan, kamu mungkin perlu jinjit untuk menyesuaikan posisi panggulmu dan pasangan.

Standing rear entry

Posisi kedua ini dil akukan dengan kamu membelakangi pasangan, sementara dia menghadap ke punggungmu. Kalau kamu penerima, kamu perlu membungkuk dan menggunakan lantai (yang bisa d ijangkau), lutut, atau dinding untuk berpegangan.

Dil ansir Bustle, alasan kamu dan pasangan harus mencoba posisi seks ini adalah karena hadirnya gairah liar. Ini terutama akan muncul saat pasangan memegang pinggulmu dan mendorong dir inya lebih dalam.

Bathroom banger

Untuk melakukan posisi ini, orang yang menerima harus membungkuk dengan berpegangan pada meja kamar mandi dan menghadap ke cermin.

Jika kamu penerima, kamu bisa menggunakan meja atau wastafel untuk menahahan diri saat pasanganmu melakukan penetrasi dari belakang.

X marks the spot

Bagi penerima, kamu bisa berbaring di permukaan yang datar seperti meja, dan angkat kaki membentuk formasi huruf “X”. Lalu, untuk pasangan pemberi bisa melakukan penetasi sambil berdiri.

Bila menginginkan penetrasi yang lebih dalam, kamu bisa melingkarkan tangan kamu di pinggul dia, lalu tarik ke arah kamu.

Menyilangkan kaki dalam bentuk “X” bisa memberikan sensasi tersendiri, lo! Ini karena posisi kaki tersebut akan mengencangkan area genital perempuan. Bahkan, untuk laki-laki dengan ukuran penis kecil, posisi ini bisa menjadi eksperimen baru.

Standing spoon

Posisi seks spooning dengan berdiri paling cocok bagi pasangan yang memiliki tinggi badan hampir sama. Pasanganmu bisa berdiri di belakang dan melakukan penetrasi. Dengan begitu, dia bisa mengontrol tingkat kedalaman sembari meletakkan tangannya di pinggul kamu.

Jika menginginkan intensitas lebih lanjut, pasanganmu bisa mendorong ke dinding agar mendapat tekanan yang tepat. Komunikasikanlah bila itu tidak terasa nyaman.

Keintiman yang ditawarkan posisi ini menyerupai posisi spooning klasik, tetapi lebih terasa intens bagi fisik. Standing spooning adalah posisi strategis untuk membisikkan kata-kata menggoda ke telinga pasangan sekaligus membebaskan tangan pasangan untuk meraba ke semua zona sensitif.

The butterfly

Kalau kamu berperan sebagai penerima, kamu bisa berbaring telentang di tempat yang datar. Lalu, pasanganmu yang sedang duduk atau berdiri bisa mengangkat pinggulmu hingga setinggi pinggulnya.

Ketika dia melakukan penetrasi, kamu bisa mengistirahatkan kedua kakimu di bahunya. Itu akan mengurangi tekanan yang dirasakan oleh punggungmu, jadi tidak akan terasa melelahkan.

Posisi ini direkomendasikan saat orang yang menerima sedang merasa tidak antusias, tetapi orang yang memberi tidak demikian. Jadi, meski kamu mengerahkan tenaga untuk menahan tekanan pada punggung bagian atas, tetapi sebenarnya pasanganmu yang lebih bekerja keras.

Piledriver

Posisi piledriver membutuhkan stamina dan kelenturan fisik yang baik. Ini akan cocok untuk pasangan yang terbiasa dengan aktivitas fisik yang intens.

Orang yang menerima harus berbaring di lantai dengan alas yang kering dan nyaman, dengan kaki terangkat. Sementara itu, orang yang memberi kemudian mendorong kedua kaki pasangan ke depan, ke arah kepala orang yang menerima.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *