CeritaPianoQQ Hukuman Kejam Tak Biasa, Jenis Penyiksaan yang Menyiksa , Pikiran manusia sudah sejak lam mampu membayangkan cara-cara baru yang mengerikan untuk menghukum orang-orang yang di duga melanggar aturan, penjahat penyihir, dan siapa pun yang mereka yang tidak beruntung “berada di tempat yang salah pada waktu yang salah” .
1 . Gantung
Mencari padanan kata yang pas dalam bahasa indonesia tapi gak menemukan , hanya “penyentak tegak”
mungkni kalo ada yang tahu apa yang benar 🙂 . Upright Jerkeradalah metode eksekusi gantung yang diperkenalkan oleh Amerika Serikat pad aakhir abad ke-19 dengna menggantung penjahat menggunakan katrol.
Hukuman gantung jgua gantung diri merupakan metode menuju kematian yang biasa di pakai banyak negera
seluruh dunia dalam upaya menghilangkan nyawa orang lain atau nyawa diri sendiri .
Keefektifannya bergantung pada berat badan, tali yang di gunakan, pijakan sebelum menggantung, dan banyak faktor lainnya yang bisa menjadikan cara mati yang sangat lambat
2. Jatuh
Hukuman menjatuhkan dari ketinggian ( tebing , bangunan tinggi ) telah menjadi solusi untuk menghilangkan nyawa selama berabad-abad. Hukuman ini sangat sederhana dan tak perlu perisiapan yang macam-macam ada tebing tinggi,
bangunan tinggi bisa langsung di lakukan . cara ini banyak di tinggalkan karena di rasa sudah ketinggalan zaman, namun iran masih menggunakan metode ini untuk eksekusi negara.
3. Di injak gajah
Ini adalah metode eksekusi yang sangat spesifik sebab jika tidak ada gajah yang menginjakmaka metode ini tidak bisa di gunakan, cara ini sangat efektif. Hukuman ini biasa di lakukan di daerah di mana gajah secara alami di temukan, seperti wilayah Asia Selatan dan Tenggara. Gajah eksekusi sendiri memang di latih dulu
sebelum melakukan eksekusi untuk memastikan agar ketika eksekusi sang gajah akan menginjak dengan tenaga maksimal.
4. Ling chi
Ling chi juga di kenal sebagai “pemotongan lambat” atau “mati karena seribu sayatan” adalah metode
eksekusi yang menyiksa yang di praktikkan di china. manusia yang di ekseku di ikat ke tiang dan di sayat sedikit demi sedikit dari kulit satu ke kulit lain, secara perlahan biasa dilakukan satu orang satu
