Manfaat Gula untuk Balita dan Anak Prasekolah
BERITA KESEHATAN

Manfaat Gula untuk Balita dan Anak Prasekolah

PIANOQQ LOUNGE – Manfaat Gula untuk Balita dan Anak Prasekolah

Gula merupakan salah satu sumber energi yang dibutuhkanGula merupakan salah satu sumber energi. Yang dibutuhkan oleh tubuh, khususnya pada masa toddler (batita) dan prasekolah anak.

Ahli nutrisi Prof. Dr. dr. Saptawati Bardosono, M.Sc menjelaskan, setidaknya ada tiga manfaat gula untuk batita dan anak prasekolah. Yaitu membantu pertumbuhan bakteri baik, sebagai sumber energi, serta membantu penyerapan mineral dan kalsium.

“Memberi rasa manis pada makanan merupakan penanda adanya kandungan energi. Rasa manis pertama kali diperkenalkan saat bayi mendapat ASI karena ada kandungan gula pada ASI,” jelas Prof. Saptawati dalam jumpa pers di AGEN BANDARQ, oleh tubuh,

“Rasa manis bakal meningkatkan penerimaan rasa makanan sehingga sering ditambahkan pada masakan,” lanjutnya.

Prof. Saptawati menambahkan, terdapat dua jenis gula yang harus diperhatikan. Pertama sukrosa atau gula pasir dan laktosa yang secara alami terdapat pada susu. Sukrosa sendiri memiliki rasa yang manis, namun sering disebut sebagai penyebab utama karies gigi.

“Laktosa memiliki rasa manis yang lebih rendah dibandingkan sukrosa serta efek kariogenik yang juga lebih rendah,” katanya.

Laktosa gula alami pada ASI dan susu sapi, dikatakan Prof. Saptawati, dapat membantu pertumbuhan bakteri baik, sumber energi untuk buah hati, hingga membantu penyerapan mineral dan kalsium.

Meski memberikan banyak manfaat untuk si kecil, konsumsi gula dalam jumlah berlebih juga dikaitkan dengan sejumlah masalah kesehatan. “Terlalu banyak gula bisa sebabkan kerusakan gigi, obesitas, dan diabetes yang dikaitkan dengan penyakit berbahaya lain,” pungkas AGEN POKER.

Dan Apa efeknya bila anak-anak kelebihan gula?

“Anak-anak yang mengonsumsi makanan dengan indeks glikemik tinggi (cepat menaikkan gula darah). Cenderung memiliki nafsu makan yang tinggi dan pertambahan berat badan yang tidak sehat. Mengganggu kualitas tidur anak sehingga mempengaruhi proses belajar dan perkembangan emosi. Jelas Prof dr Jose Rizal Latief Batubara, SpA (K), PhD, Guru Besar Endokrin Anak FKUI-RSCM.

Selain itu, kelompok usia muda sangat rentan terhadap beban karbohidrat yang tinggi. Yang menyebabkan meningkatknya kadar gula darah dan dalam jangka panjang dapat mengakibatkan diabetes tipe-2 (karena gaya hidup).

Anak-anak yang mengalami kelebihan berat badan atau obesitas akan mengalami hal yang sama saat dewasa. Serta berisiko mengalami diabetes tipe-2 dan penyakit jantung di masa depan.

Penelitian juga telah menunjukkan bahwa status nutrisi yang buruk pada masa kanak-kanak dapat mempengaruhi fungsi otak. Dan secara potensial mempengaruhi perkembangan kognitif dan perilaku.

Manfaat Gula untuk Balita dan Anak Prasekolah

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *