Uncategorized

Mengenal Jamur Cordyceps Muncul The Last Of Us

Mengenal Jamur Cordyceps yang Muncul dalam 'The Last Of Us'
Mengenal Jamur Cordyceps Muncul The Last Of Us

Website terbesar dan terpercaya Mengenal Jamur Cordy ceps Muncul The Last Of Us Serial yang di adaptasi dari game The Last of Us tengah menjadi per bincangan. Serial tersebut bercerita tentang infeksi jamur berbahaya yang menginfeksi manusia hingga menjadi wabah yang meluas. Mengenal Jamur Cordyceps Muncul The Last Of Us

Ada hal menarik dari serial The Last of Us, yaitu jamur yang di ceritakan. Jamur bernama cordyceps tersebut merupakan jamur yang ada di dunia nyata. Meski tidak menginfeksi dan membuat manusia menjadi zombi, tetapi jamur tersebut bersifat parasit dan membunuh larva serangga.

Mengenal jamur cordyceps

Healthline menjelaskan bahwa cordyceps merupakan genus jamur yang hidup sebagai parasit di larva serangga. Di lansir WebMD, jamur cordyceps tumbuh di beberapa jenis ulat tertentu di daerah pegunungan tinggi China.

Jamur tersebut menginfeksi ulat dan membunuhnya. Jamur tersebut akan tumbuh mencuat dari kepala ulat. Selanjutnya, jamur akan mengeluarkan spora yang dapat menginfeksi ulat lainnya.

Cordyceps telah lama di gunakan sebagai pengobatan tradisional China

Sisa dari serangga yang telah mati dan jamur cordyceps di kumpulkan untuk selanjutnya di keringkan. Cordyceps termasuk jenis jamur yang telah lama di gunakan sebagai pengobatan tradisional China.

Sebagian orang menggunakannya untuk meningkatkan energi, meningkatkan kekebalan tubuh, menjaga fungsi ginjal, dan memperbaiki disfungsi seksual.

Jenis jamur cordyceps

Terdapat lebih dari 700 spesies cordy ceps yang telah di ketahui. Namun, ada dua spesies yang lebih banyak di gunakan dalam industri kesehatan. Kedua spesies tersebut mengandung senyawa bioaktif adenosine dan cordycepin yang berpotensi bermanfaat bagi kesehatan.

Dua spesies cordyceps yang lebih sering di manfaatkan adalah Ophiocordyceps sinensis (O. sinensis), yang sebelumnya di sebut dengan Cordy ceps sinensis (C. sinensis), dan Cordyceps militaris (C. militaris).

Kebanyakan suplemen cordyceps berasal dari budidaya di laboratorium

Jamur tersebut sulit di dapatkan di alam liar dan ada kekhawatiran eksploitasi yang berlebihan. Oleh sebab itu, produsen menumbuhkan jamur di laboratorium untuk memenuhi permintaan yang makin meningkat.

Kebanyakan suplemen cordyceps merupakan bentuk C. militaris yang mudah dikembangkan di laboratorium. Produsen suplemen yang mengandung cordyceps menjualnya dalam berbagai bentuk sediaan, seperti serbuk, kapsul, dan cair.

Penelitian terkait jamur cordyceps

Dalam pengobatan tradisional China, cordyceps digunakan untuk menjaga kesehatan. Beberapa studi menunjukkan jamur tersebut kemungkinan bersifat antioksidan, antijamur, dan antivirus. Jamur tersebut juga telah dilakukan studi untuk mengetahui efek terhadap berbagai kondisi kesehatan.

Studi dalam skala laboratorium menunjukkan bahwa cordyceps cukup menjanjikan. Cordyceps terlihat dapat memicu sel kekebalan. Ini kemungkinan dapat membantu sistem kekebalan tubuh dalam melawan beberapa virus dan kanker. Namun, belum banyak penelitian konklusif bahwa cordyceps benar-benar memberi manfaat kesehatan yang nyata.

Penggunaan suplemen cordyceps tetap harus hati-hati

Dosis cordyceps belum memiliki patokan yang pasti untuk berbagai kondisi kesehatan. Selain itu, kualitas dan kandungan suplemen juga bervariasi. Adanya berbagai perbedaan tersebut menyulitkan dalam menetapkan dosis standar. Oleh sebab itu, sebelum menggunakan suplemen yang mengandung cordyceps, lebih baik konsultasi terlebih dulu dengan dokter.

Mengutip penjelasan Verywell Health, sebagian orang harus lebih berhati-hati ketika menggunakan suplemen cordyceps. Sebab, hanya sedikit yang diketahui terkait keamanan penggunaannya dalam jangka panjang dan belum ada penelitian yang cukup untuk memastikan keamanannya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *